MALANG - Kemendukbangga/BKKBN BKKBN Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) bertajuk “Quick Win untuk Indonesia Emas 2045", di Kota Malang, Kamis (17/7).
Hadir Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin, perwakilan DP3AK Provinsi Jatim, Bappeda Jatim, Ketua LPA Jatim, Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia Jatim, OPD KB kabupaten/kota se-Jatim, serta para mitra strategis BKKBN.
Baca Juga: RAKORDA Bangga Kencana BKKBN Jatim Fokus Implementasi Lima Program Quick Win
Arumi Bachsin menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai unit terkecil yang memiliki dampak besar terhadap pembangunan nasional. Ia juga menyoroti relevansi 10 Program Pokok PKK yang menurutnya tetap strategis hingga saat ini.
“Tugasnya banyak sekali. Salah satunya adalah penggerakan peran serta masyarakat, dan pengendalian terhadap 10 program pokok PKK. Dari dulu sampai sekarang esensinya tidak berubah, karena memang masih sangat relevan sampai detik ini,” ujarnya.
Baca Juga: RAKORDA Bangga Kencana BKKBN Jatim Fokus Implementasi Lima Program Quick Win
Arumi menyebut angka stunting di Jawa Timur turun dari 23% menjadi 14,7%, yang merupakan hasil kerja kolektif lintas sektor.
“Ini capaian kita semua. Ketika saya bergabung, angka stunting masih di 23 persen. Sekarang kita berhasil tekan hingga 14,7%. Ini bukan kerja individu, melainkan gerak bersama semua elemen, termasuk BKKBN,” tegasnya.
Baca Juga: RAKORDA Bangga Kencana BKKBN Jatim Fokus Implementasi Lima Program Quick Win
Arumi mengingatkan tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor, pendekatan mikro, serta pemanfaatan kearifan lokal sebagai kunci keberhasilan Jawa Timur.
“Kita percaya dengan orang-orang di lapangan. Mereka yang tahu tantangan mikro di desanya masing-masing. Pendekatan yang personal dan budaya lokal inilah yang jadi kunci keberhasilan Jawa Timur,” pungkasnya.
Editor : Redaksi