SURABAYA - Selian mendorong Pemkot Surabaya hadir memberikan pendampingan kepada orang tua yang kesulitan dalam mendidik anak. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur juga mengapresiasi berbagai inovasi program pendidikan di Surabaya, salah satunya adalah Rumah Ilmu Arek Suroboyo.
Menurut Pengurus LPA Jatim Isa Anshori, program pendidikan dengan konsep asrama, kedisiplinan, dan pendidikan berbasis karakter adalah langkah tepat yang dijalankan oleh pemkot.
Baca Juga: Perkuat Integritas Birokrasi, AMI Apresiasi Perwali Anti Gratifikasi Surabaya
Isa berharap, program ini harus diperluas dan dikuatkan, terutama untuk menjangkau anak-anak usia remaja yang putus sekolah, khususnya pada jenjang SMA dan SMK.
“Mereka (remaja) yang selama ini berkeliaran, tidak mau sekolah, bahkan berani melawan orang tua, itu perlu dilakukan pendekatan yang lebih tegas namun tetap berpihak pada hak-hak anak,” harapnya, Senin (21/7).
Baca Juga: Pembangunan Underpass Taman Pelangi Kian Nyata, 7 Bangunan Rata Tanah 16 Persil Menunggu Putusan
Selain itu, Isa menyebutkan, Pemkot Surabaya juga harus berani mengambil sikap tegas mengatasi anak putus sekolah. Bukan untuk menghukum, akan tetapi untuk mengembalikan anak-anak itu ke jalan yang bermanfaat.
Karena menurutnya, pendidikan adalah salah satu jalan menuju perubahan untuk anak-anak di Kota Surabaya.
Baca Juga: MAKI Jatim Desak Pemkot Surabaya Bubarkan Tenda Donasi di Taman Apsari
“Jika kita biarkan, mereka terjatuh tanpa pertolongan, maka kita lah yang gagal menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab." jelas Isa
"Surabaya telah memulai langkah sebagai kota layak anak, maka dari itu komitmen ini hanya akan berarti jika diwujudkan dalam tindakan nyata, mendampingi orang tua yang kesulitan, mendidik anak-anak yang tersesat, dan menghadirkan sekolah yang ramah, guru yang seperti orang tua, serta masyarakat yang peduli dan bergotong-royong dalam menjaga generasi penerusnya,” tandasnya.
Editor : Redaksi