BONDOWOSO — Pemerintah Kabupaten Bondowoso menerima kunjungan Tim Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Sosial P3AKB dalam rangka audiensi dan penguatan program pengasuhan anak usia dini. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sabha Bina Praja, Rabu (23/7).
Audiensi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Fathur Rozi, yang hadir mewakili Bupati.
Baca Juga: Desa Bendoarum Bondowoso Miliki Kampung Zakat dan Balai Ternak
Fokus kegiatan ini adalah penguatan pola pengasuhan anak usia dini dan upaya pencegahan stunting secara terpadu melalui sinergi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Sosial P3AKB.
Dalam kesempatan itu, BKKBN Jatim menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar anak, khususnya dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sebagai fondasi tumbuh kembang yang optimal.
Ada tiga pilar utama yang menjadi perhatian, yakni pemenuhan gizi dan pola asuh sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, deteksi dini tumbuh kembang anak, serta edukasi keluarga dalam pencegahan stunting melalui optimalisasi program Bangga Kencana di tingkat desa.
Baca Juga: Bantuan Pendidikan Rp11,2 Miliar Disalurkan untuk Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta di Bondowoso
“Tiga pilar itu untuk pemenuhan gizi utama, dari kehamilan sampai usia dia tahun. Edukasi keluarga dalam pencegahan stunting," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Bondowoso Fathur Rozi menegaskan komitmen Pemkab dalam mendukung program strategis ini, melalui alokasi anggaran yang tepat dan monitoring secara berkelanjutan.
Baca Juga: Pemkab Bondowoso Serahkan Hibah Ambulans kepada MWC NU Cermee
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi sekaligus memperkuat strategi bersama antara pemerintah daerah, BKKBN, kader posyandu, dan tenaga kesehatan, demi mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
“Kita perlu bersinergi agar setiap program tidak hanya dijalankan. Tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan anak dan keluarga,” tutupnya.
Editor : Redaksi