SMK Mudisa Sambut Mahasiswa Jepang untuk Persiapan Penelitian Internasional

Mahasiswa Jepang (kanan) dua dari samping, di SMK Mudisa
Mahasiswa Jepang (kanan) dua dari samping, di SMK Mudisa

SURABAYA – SMK Muhammadiyah 1 Surabaya kembali menunjukkan perannya sebagai sekolah vokasi unggulan. Selasa (16/9), sekolah ini kedatangan tamu istimewa, mahasiswa Kobe University Jepang, Noa Yokogawa, yang hadir bersama rekannya dari Universitas Airlangga Surabaya. 

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari persiapan penelitian internasional bertajuk “School–Industry Partnership and the School-to-Work Transition: A Case Study of Vocational High Schools in Surabaya, Indonesia.”

Baca Juga: SMK MUDISA Luncurkan Buku Pedoman Manajemen 2025–2026, Resmi Disahkan di Raker Kota Batu

Penelitian ini digagas melalui kolaborasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dengan Kobe University. SMK Muhammadiyah 1 Surabaya dipilih sebagai salah satu lokasi riset berkat rekam jejaknya dalam menjalin kerja sama industri dan menyiapkan lulusan berdaya saing global.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, Irvandy Andriansyah, menyambut langsung kedatangan tamu tersebut bersama guru dan tim humas sekolah. 

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari riset bersama antara Universitas Airlangga dan Kobe University. Ini bukan hanya sebuah kesempatan, tetapi juga pengakuan bahwa SMK Muhammadiyah 1 Surabaya memiliki peran penting dalam pengembangan model pendidikan vokasi yang berdaya saing,” ungkap Irvandy.

Baca Juga: SMK MUDISA Studi Tiru ke SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen: Serap Inspirasi dari Sekolah Unggulan

Noa Yokogawa, mahasiswa program doktoral Kobe University, mengaku tertarik mempelajari sistem pendidikan vokasi di Indonesia. 

Baginya, cara sekolah kejuruan menjalin kemitraan dengan dunia industri untuk menyiapkan lulusan siap kerja adalah hal yang patut dikaji. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Surabaya.

Rangkaian persiapan penelitian mencakup wawancara dengan guru, siswa, dan tim humas sekolah. 

Baca Juga: SMK MUDISA Raih Penghargaan Dikdasmen: Sukses PPDB Lampaui Target, Jadi Sekolah Unggulan Berprestasi

Hasilnya kelak akan menjadi kajian akademis yang tidak hanya memotret praktik kerja sama sekolah-industri di Indonesia, tetapi juga bisa dibandingkan dengan Jepang maupun negara lain.

“Penelitian ini penting untuk melihat bagaimana sekolah kejuruan di Indonesia mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri. SMK Muhammadiyah 1 Surabaya menjadi contoh nyata sekolah yang terus berinovasi,” ujar Rendy Dwiki Bachtiar, tim peneliti dari Universitas Airlangga.

Editor : Redaksi