MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD Majalengka, Selasa (30/9).
Rapat yang berlangsung di Gedung Bhineka Yudha Sawala itu dipimpin langsung Ketua DPRD Majalengka, Didi Supriadi, dan dihadiri seluruh anggota dewan.
Baca Juga: Ambulans Baru untuk 7 Puskesmas di Majalengka, Dibiayai DBHCHT 2025
Bupati Majalengka, Eman Suherman, menyampaikan bahwa pengajuan RAPBD ini merupakan kewajiban konstitusional kepala daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Rancangan APBD 2026 kami ajukan beserta penjelasan dan dokumen pendukung sesuai ketentuan untuk memperoleh persetujuan bersama DPRD,” kata Eman dalam pidatonya.
Dalam rancangan tersebut, pendapatan daerah tahun 2026 diproyeksikan sebesar Rp3,055 triliun. Angka ini turun 0,55 persen dibandingkan APBD 2025 yang mencapai Rp3,072 triliun.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan naik menjadi Rp670,459 miliar atau tumbuh 2,17 persen dari tahun sebelumnya Rp656,194 miliar. Kenaikan ini ditopang dari:
Pajak daerah Rp259,102 miliar (naik 1,38 persen)
Baca Juga: Bupati Majalengka Serahkan 7 Ambulans, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan
Retribusi daerah Rp392,251 miliar (naik 3,19 persen)
Hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp8,089 miliar (turun 15,18 persen)
Lain-lain PAD yang sah Rp11,016 miliar (naik 1,14 persen)
Baca Juga: APBD Terbatas, Pemkab Majalengka Ajukan Bantuan Rehab Sekolah ke Pusat dan Provinsi
Sementara itu, pendapatan transfer antar daerah diproyeksikan Rp143,576 miliar atau naik 1,50 persen dibandingkan tahun 2025.
Eman menegaskan, meski dalam struktur RAPBD 2026 masih terdapat defisit, posisinya tetap berada di bawah batas maksimal sebagaimana diatur perundangan.
“Dengan struktur fiskal ini, stabilitas daerah tetap terjaga. Kami berharap RAPBD 2026 bisa segera disepakati agar pembangunan dapat berjalan tepat waktu dan memberi efek berganda bagi perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Editor : Redaksi