SURABAYA - Dunia seni kembali diramaikan oleh aksi panggung memukau dari Teater Mudisa, kelompok teater kebanggaan SMK Muhammadiyah 1 Surabaya. Kali ini, mereka tampil dalam ajang bergengsi Festival Drama Nasional yang digelar oleh Teater Sendratasik Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Acara yang berlangsung 5–7 November 2025 itu diikuti puluhan kelompok teater dari SMA, SMK, dan MA se-Jawa Timur.
Membawakan naskah berjudul “Jejak Warisan Sang Raja”, Teater Mudisa sukses mencuri perhatian penonton dan juri. Drama berdurasi 30 menit itu mengisahkan kejayaan kerajaan di Pulau Jawa sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga peninggalan budaya leluhur. Sentuhan modern berpadu dengan nuansa tradisional menjadikan pementasan ini terasa segar tanpa kehilangan ruh budaya.
Baca Juga: SMK MUDISA Lolos ke Final Acer Smart School Awards 2025
Di balik tampilan apik itu, tersimpan perjuangan panjang dan dedikasi luar biasa dari para siswa. Pembina Teater Mudisa, Agung Dwi Kuncoro, mengaku bangga atas kerja keras tim yang berbulan-bulan mempersiapkan diri.
“Mereka berlatih siang dan malam dengan penuh semangat. Saya berharap pengalaman ini jadi wadah pembelajaran sekaligus motivasi agar anak-anak terus berkarya dan menyalurkan kreativitasnya,” ujar Agung, Sabtu (8/110
Bagi para anggota, keikutsertaan di ajang nasional ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga kesempatan untuk memperluas wawasan dan menjalin jejaring di dunia seni. Festival yang diinisiasi UNESA ini menjadi ruang bertemunya para seniman muda yang saling berbagi ide, teknik, dan semangat berkesenian.
Salah satu penonton sekaligus wali murid, Roni Handoko, A.Md.Sn, turut memberikan apresiasi tinggi atas penampilan anak-anak Teater Mudisa.
Baca Juga: SMK Mudisa Studi Tiru ke Sekolah Penyumbang Devisa Negara di Tuban
“Teruslah berkarya dan menginspirasi. Dunia teater bukan hanya tentang lomba, tapi ruang memperluas pergaulan dan belajar mandiri. Semoga ke depan Teater Mudisa mendapat sponsor dan bisa tampil di lebih banyak panggung nasional,” tutur Roni usai menonton pementasan.
Teater Mudisa sendiri merupakan salah satu ekstrakurikuler unggulan di SMK Muhammadiyah 1 Surabaya. Sejak berdiri, komunitas ini menjadi wadah bagi siswa menyalurkan bakat di bidang seni peran, naskah, tata panggung, dan musik. Para anggota diajak untuk tak sekadar berakting, melainkan memahami filosofi seni sebagai sarana pembentukan karakter dan komunikasi kreatif.
Dalam setiap langkahnya, Teater Mudisa mengusung semangat yang terangkum dalam slogan: “Dari panggung, kami bicara. Hidup di panggung, nyala di jiwa.” Kalimat itu bukan sekadar slogan, melainkan napas perjuangan mereka yang tumbuh bersama seni—menyalakan semangat, dan menyuarakan nilai kehidupan dari atas panggung.
Baca Juga: Siapkan Lulusan Siap Kerja SMK MUDISA MoU dengan Alfamart
Melalui keikutsertaan di Festival Drama Nasional UNESA 2025, Teater Mudisa membuktikan bahwa siswa SMK pun mampu berprestasi di bidang seni dan budaya. Dukungan sekolah, pembina, serta para wali murid menjadi energi positif agar api kreativitas terus menyala di hati generasi muda Muhammadiyah.
“Dari panggung kecil di sekolah hingga panggung nasional, mereka telah menunjukkan bahwa seni adalah bahasa universal yang menyatukan jiwa, budaya, dan masa depan,” pungkas Agung
Editor : Redaksi