Berkunjung ke Rumah Kreatif Florencia Allunay Ini yang Dibahas BNNP Jatim 

BNNP Jatim di lembaga Rumah Kreatif Florencia Allunay
BNNP Jatim di lembaga Rumah Kreatif Florencia Allunay

Surabaya,Tikta.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (Jatim) berkunjung ke lembaga Rumah Kreatif Florencia Allunay dan Srikandi Madas, Jalan Petemon 4 no 78 Surabaya, pada Selasa (30/1).

Kepala bidang P2M BNNP Jatim Masduki mengatakan, kunjungannya untuk merespon ajakan sinergi untuk ikut ambil peran membantu tugas dan fungsi BNN, khususnya BNNP Jatim sesuai dengan undang-undang.

Baca Juga: Samakan Persepsi Penanganan Narkoba, Srikandi Madas Audensi dengan Polrestabes Surabaya 

"Kami sangat berterima kasih dan merasa terbantu oleh lembaga seperti Rumah Kreatif Florencia Allunay, Srikandi Madas dan ormas MADAS yang mempunyai program kerja untuk ikut ambil peran membantu tugas dan fungsi BNN, khususnya BNNP Jatim dan ini diamanatkan dan sesuai undang-undang," katanya 

Ketua Srikandi Madas yang juga pendiri Rumah Kreatif Florencia Allunay, Florencia mengatakan, pihaknya membabahas beberapa program kerja skala prioritas Rumah Kreatif Florencia Allunay yang mungkin bisa disinergikan dengan program kerja BNNP Jatim.

Seperti Training Of Trainer/TOT terhadap Volunteer Rumah Kreatif Florencia Allunay sebagai pemateri sosialisasi P4GN yang disertifikasi oleh BNNP Jatim.

Baca Juga: Srikandi Madas Sambangi Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ada Apa? 

Kemudian, kegiatan event sosialisasi P4GN dengan konsep pemberdayaan masyarakat, seminar bersama Aparat Penegak Hukum/APH untuk penanganan residen atau pecandu narkotika dan pendirian Rumah Selter Narkotika

Pun pendampingan proses assessment Residen Narkotika yang sedang berperkara hukum oleh Tim Assessment Terpadu/TAT

"Saya prihatin dengan Residen penyalahguna Narkotika yang mayoritas generasi millineal yang seharusnya menjadi aset potensil negeri ini, tapi hancur tanpa masa depan karena terpapar Narkotika," terangnya

Baca Juga: Madas Gresik Berbagi Takjil, Dihadiri Ketum Srikandi 

"Dan ingat setiap hari sesuai data, 50 orang tiap hari di Indonesia harus meregang nyawa dan mati karena penyalahgunaan Narkotika," ujar florencia. 

 

Editor : Redaksi