SURABAYA - Seleksi Tahap 2 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan PPIH Kloter Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 1447H/2026M telah dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Seleksi ini diselenggarakan serentak di 31 provinsi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Haji dan Umrah, Moch. Irfan Yusuf, Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Puji Raharjo, Sekretaris Ditjen Pelayanan Haji, Abd. Haris, Tenaga Ahli Menteri, Abd. Wahid dan Barbarossa Muhammad Farros, Plt. Kepala Kanwil Kemenhaj Prov. Jatim, Moh. As’adul Anam, Kepala UPT Asrama Haji Surabaya, Gartaman, para panitia dan para peserta seleksi.
Baca Juga: Kanwil Kemenag Jatim Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Aceh dan Sumatera
Sebelumnya, seleksi tahap 1 telah dilaksanakan di kabupaten/kota masing-masing dan sebanyak 437 peserta lolos untuk mengikuti seleksi tahap 2. Pada seleksi tahap 2, peserta mengikuti uji kompetensi Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara. Peserta mengerjakan 100 soal selama 90 menit, dilanjutkan dengan sesi wawancara oleh para pejabat eselon 3 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, pejabat Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTKIN) dan praktisi haji.
Dalam kesempatan ini, Menteri Haji dan Umrah, Moch. Irfan Yusuf, memberikan arahan langsung mengenai standar proses rekrutmen petugas haji 2026. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan tes CAT dan wawancara harus berjalan jujur, objektif, dan bebas dari pelanggaran.
“Pelaksanaan tes CAT ini harus berlangsung selancar-lancarnya dan jangan sampai ada pelanggaran demi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Petugas haji harus dibina secara maksimal. Seleksi ini harus mutlak, dan setelah lulus, peserta wajib mengikuti pembekalan selama satu bulan agar benar-benar siap melayani tamu-tamu Allah”, ujarnya, Selasa (16/12).
Gus Irfan sapaan akrab Menteri Haji dan Umrah - mengingatkan agar seluruh petugas melepaskan orientasi material dan mengutamakan pelayanan.
Baca Juga: Seleksi Petugas Haji Jawa Barat Digelar Serentak, 3.000 Peserta Berebut Formasi Terbatas
“Jalankan tugas sebaik mungkin. Lepaskan orientasi materi, karena Allah telah menyiapkan hadiah yang jauh lebih baik,” tegasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenhaj Jawa Timur, Moh. As'adul Anam, memaparkan laporan perkembangan jemaah haji Jawa Timur. "Alhamdulillah, tahun ini ada 42.053 jemaah Jawa Timur yang berhak melakukan pelunasan. Dari total tersebut, hingga 10 Desember sore, sebanyak 11.467 jemaah atau sekitar 27,27% telah melakukan pelunasan”, terang Anam.
Dalam laporannya, ia juga menekankan pentingnya kesiapan para petugas haji mengingat jumlah kloter Embarkasi Surabaya mencapai 116 kloter, dengan 111 kloter berasal dari Jawa Timur. Jumlah kloter untuk haji 2026 ini bertambah dari tahun 2025 yang berjumlah 97 kloter.
Baca Juga: Bimtek KBC Kanwil Kemenag Jatim Menag Tekankan Pendidikan Berbasis Cinta
Para peserta menjalani seleksi untuk jenis layanan yang dipilih, diantaranya ketua kloter, pembimbing ibadah kloter, pelayanan akomodasi, pelayanan konsumsi, pelayanan transportasi, bimbingan ibadah, dan SISKOHAT (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu).
Adapun penilaian seleksi PPIH terdiri dari 60% hasil CAT dan 40% hasil wawancara. Peserta berasal dari berbagai kategori, termasuk ASN Kemenag untuk posisi ketua kloter, serta masyarakat umum untuk layanan umum dan pembimbing kloter non-ASN.
Dengan proses seleksi yang ketat dan berintegritas, diharapkan kualitas pelayanan haji tahun 2026 akan meningkat signifikan.
Editor : Redaksi