Pemkot Surabaya Akan Bangun Panti Griya Wreda, Ini Lokasinya 

Anna Fajriatin
Anna Fajriatin

Surabaya,Tikta.id - Pemkot Surabaya segera membangunan Panti Griya Wreda di kawasan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya. 

Fasilitas Panti Griya Wreda yang baru itu, nantinya akan digunakan sebagai pusat penampungan lanjut usia (lansia) terlantar. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta segera memfasilitasi lansia terlantar. 

Baca Juga: Surabaya Tuan Rumah Ajang Bola Voli Asia

Tak hanya untuk menampung lansia terlantar, menurutnya, Panti Griya Wreda akan tetapi juga sebagai solusi untuk mengatasi over kapasitas UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan.

“Ini akan dibangunkan satu lokasi tersendiri, saat ini kan masih terpisah. Nah, ini kan akan dibangun sendiri insyaallah itu ada di Babat Jerawat, sekarang lagi on proses. Sehingga nanti penanganannya akan lebih komprehensif menjadi satu,” kata Anna, beberapa waktu lalu.

Anna menjelaskan, Panti Griya Wreda yang baru itu, diproyeksikan mampu menampung sekitar 300 hingga 350 lansia. Setelah seluruh lansia itu dipindahkan ke panti yang baru, UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan akan digunakan sebagai tempat Sekolah Bibit Unggul. 

Baca Juga: Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi A Minta Dishub Lakukan Pembaruan Secara Komprehensif 

“Untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia), salah satunya tingkat partisipasi sekolah untuk jenjang SMA ke atas, di tahun ini, Pak Wali ingin ada sekolah bibit unggul untuk program satu KK, satu sarjana. Jadi, nanti lokasi bibit unggulnya berada di Kalijudan saja, sedangkan anak-anak istimewa yang ada di Kalijudan, akan kami pindahkan ke Jambangan,” jelas Anna. 

Anna mengungkapkan, tempat penampungan untuk lansia yang baru nantinya, akan menggunakan bangunan atau lahan eks penampungan penderita penyakit kusta di Babat Jerawat. Saat ini, para eks penderita kusta tersebut mayoritas telah sembuh dan sebagian lagi telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. 

“Ada yang sudah pindah ke rumah susun, ada juga yang sudah punya rumah sendiri dengan hasil yang dia dapatkan. Dan ada yang sudah kita pulangkan,” ungkapnya. 

Baca Juga: Sidak Parkir Liar Walikota Eri, Komisi B: Urai Benang Kusut Merosotnya PAD di Sektor Pajak 

Anna menyebutkan, pada saat ini jumlah lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan, total sebanyak 223 orang. Kebanyakan, lanjut Anna, para lansia yang berada di UPTD Kalijudan adalah lansia yang mandiri.

Ia menambahkan, pembangunan panti Griya Wreda yang baru itu akan dimulai pada tahun 2024. Sedangkan untuk Sekolah Bibit Unggul di Kalijudan, sudah mulai dibuka pada Mei 2024. “Karena over kapasitasnya di Jambangan, maka itu nanti kami pindahkan jadi satu. Jadi kalau menjadi satu akan lebih terkontrol,” pungkasnya.

Editor : Redaksi