TIKTA.id, Surabaya - Politisi Partai Gerindra Surabaya Ajeng Wira Wati berharap, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) kota Surabaya menjadi badan yang mandiri.
Ajeng meyakini bila BRIDA berdiri secara mandiri, pembangunan di kota Pahlawan bisa terealisasi secara berkesinambungan.
Baca Juga: Ajeng Wira Wati: MPLS 2025 Harus Ramah Anak dan Bebas Bullying
"Kami berharap BRIDA menjadi badan mandiri, agar segala rencana pembangunan bisa terlaksana secara berkelanjutan, tidak terpatah-patah." kata Ajeng, Kamis (12/6).
Ajeng menegaskan, BRIDA merupakan kebijakan berdasarkan sains. Sehingga program kebijakan Pemkot wajib berbasis hasil kajian dan penelitian akademisi
Maka dari itu, Ajeng menekankan pembahasan BRIDA yang sedang digodok oleh Pansus perlu kajian secara mendalam, penelitian serius dan bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: DPRD Surabaya Sambut Baik Putusan MK, Dorong Pemerataan Pendidikan Negeri dan Swasta
"Ini perlu penggodokan yang maksimal agar fungsi dari BRIDA tepat sasaran dengan memperbanyak kajian aplikatif, untuk menyesuaikan dengan kultur dan potensi yang ada di kota Pahlawan." tutur Ajeng
Dengan begitu beber Ajeng, BRIDA bisa segera dilaksanakan dan menghasilkan untuk kesejahteraan warga kota Surabaya
"Saran dari Fraksi Gerindra, memperbanyak kajian aplikatif sesuai dengan kultur dan potensi kota, sehingga bisa segera dilaksanakan dan menghasilkan untuk kesejahteraan warga kota Surabaya," tutur Ajeng.
Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Dinilai Tidak Cerminkan Realitas di Surabaya
Sementara, Sekda Kota Surabaya Ikhsan optimis, dengan BRIDA program Pemkot lebih tepat sasaran. Sebab semua perencaan melalui kajian dan dievaluasi sebelum direkomendasikan menyelesaikan permasalahan di kota Pahlawan.
"BRIDA sangat dibutuhkan di Surabaya, dan ini segera untuk kita formalkan, kami disiapkan untuk perda nya," kata Ikhsan.
Editor : Redaksi