Dialog Kebangsaan Bravo 5 Jatim, Rekonsiliasi Sosial Membangun Harmoni Pasca Pemilu 2024

Dialog Kebangsaan Bravo 5 Jatim (foto tikta.id)
Dialog Kebangsaan Bravo 5 Jatim (foto tikta.id)

Tikta.id - DPD Bravo 5 Jawa Timur menggelar Dialog Kebangsaan, bertajuk "Merajut Kembali Persatuan Bangsa Menuju Perdamaian pasca Pemilu 2024", di Bakesbangpol Jatim, pada Rabu (10/7).

Hadir sebagai pemateri Irjen. Pol Andry Wibowo Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi KEMENKO POLHUKAM.

Baca Juga: Putusan Soal Caleg Terpilih Overlapping, Akademisi asal UINSA Sebut Bawaslu Ceroboh

Andry menyebut, melalui Dialog Kebangsaan ini, Bravo 5 Jatim berinisiatif melakukan rekonsiliasi sosial untuk membangun harmonisasi pasca pelaksanaan pemilu 2024. 

"Bravo 5 Jatim mengnisiasi untuk dilakukan rekonsiliasi sosial tentunya dalam membangun harmoni pasca pemilu. Jadi kita apresiasi, kita hadi." kata Andry 

Andry menuturkan, kendati terjadi dinamika saat Pemilu 2024. Menurutnya hal itu telah selesai, karena sudah dibangun rekonsiliasi politik. 

Namun ia mengingatkan, ditataran sosial masyarakat juga harus dilakukan rekonsiliasi sosial, yaitu sosial harmoni.

Baca Juga: Gandeng Mahasiswa Polri Gelar Dialog Kebangsaan

"Tentunya rekonsiliasi politik itu tugas para elit politik, sekaligus sharing of power, tetapi ditataran sosial masyarakat kita juga harus melakukan rekonsiliasi sosial, membangun dengan namanya sosial harmoni, beber Andry.

Ketua DPD Bravo 5 Jatim, Raya Sumantoro menyatakan, Bravo 5 organisasi binaan telah bertranformasi dari relawan politik menjadi Organisasi Masyarakat (Ormas).

Ia menegaskan, Bravo 5 sebagai ormas akan bersikap netral dan secara kelembagaan sudah tidak diperkenankan dukung mendukung partai maupun xalon untuk jabatan politik.

Baca Juga: Dihadiri Ketua Parpol, KPU Jawa Timur Tetapkan Calon Terpilih Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029

"Saat ini tugas kami adalah terus tetap kampanyekan perdamaian sampai dengan transisi pemerintahan," ucap Raya.

"Tugas kita adalah mengawal pemerintah yang ada, termasuk juga mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI," ungkap Raya.

Editor : Redaksi