Tikta.id - Hidup yang menyenangkan tidak harus diukur oleh banyaknya materi yang kita miliki. Walau sebenarnya banyak yang menganggap dengan banyak uang hidup kita lebih bersahaja dan tentram.
Anggapan itu tidaklah salah. Namun, bisa jadi yang beranggapan seperti itu secara materi bisa dibilang sederhana. Sehingga dia membandingkan dirinya dengan orang lain yang serba mewah.
Baca Juga: Kenapa Orang yang Tidak Punya Uang Lebih Mudah Emosi? Ini Penjelasannya!
Padahal kita tidak tahu dibalik kemewahannya itu, apakah orang tersebut cicilannya banyak, punya problematika rumah tangga dan lain sebagainya.
Lalu seperti apa orang yang hidupnya senang, merasa sejahtera dan tentram meski hidup nya sederhana atau kecukupan. Berikut ini kami uraikan Sahabat Tiktakers
Selalu Bersyukur
Selalu bersyukur terhadap pemberian Tuhan merupakan hal mutlak kita lakukan, dengan rasa syukur dada kita makin lapang, selalu berpikir positif, penuh ceria dan tak pernah ragu terhadap kebutuhan.
Sebab kita harus meyakini bahwa segala kebutuhan kita sudah pasti akan terpenuhi, tinggal bagaimana mengolahnya dengan baik, agar tidak terjebak gaya hedon dan sesuatu yang tidak penting.
Berbagi
Jangan pelit berbagi walau kita dalam keadaan sulit, berbagi dengan sesama tidaklah harus besar, tapi sesuaikan dengan kapasitas kemampuan kita.
Dengan berbagi kita menyadari bahwa ada yang lebih membutuhkan uluran tangan kita. Saling welas asih sekaligus membangun hubungan baik antar sesama manusia, agar kehidupan kita makin bermanfaat.
Baca Juga: Uang dan Realitas Hidup: Uang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang
Realistis
Kita harus realistis, maksudnya harus menyadari pencapaian kita yang tak begitu banyak atau serba kecukupan merupakan pemberian yang terbaik dari sang Pencipta. Kita harus menerimanya dengan lapang dada, penuh rasa syukur sehingga jiwa kita menjadi luhur, bijak dan tak membandingkan dengan capaian orang lain.
Tidak Materialistis
Kita tak perlu menuruti selera kita yang tinggi. Angan-angan yang begitu wow, karena dengan memelihara dan menuruti sikap itu, kita makin terjebak dan cuma bisa menggambarkan seolah-olah selera atau angan-angan kita akan mudah didapat.
Padahal itu cuma angan-angan, belum tentu tercapai. Apalagi cuma mengkhayal terseret hawa nafsu yang seolah-olah sudah di depan mata. Sedangkan kita tidak menyadari kapasitas kita tidak mendukung.
Baca Juga: Sandwich Generation: Tips Mengelola Keuangan agar Tetap Seimbang dan Efektif
Perlu diingat, selera kita yang tinggi berpotensi menjadikan kita menjadi materialistis, segala sesuatu nantinya akan dinilai dengan materi atau uang semata.
Berani Menerima Kritik
Kita juga harus berani mendapatkan kritik dari keluarga, teman atau bahkan orang yang tulus kepada mu. Bisa jadi mereka memberikan masukan atau kritik karena sangat sayang dan menginginkanmu berubah. Misalnya kita terlalu materialistik.
Dia memberikan masukan agar kamu menghilangkan sikap itu. Lebih banyak bersyukur, menerima dan menjalani apa adanya, sehingga hidup mu makin positif dan berkualitas.
Editor : Redaksi