Yuk Kenali Tujuh Karakteristik Generasi Alfa yang Unik

Ilustrasi, Pixabay
Ilustrasi, Pixabay

SURABAYA - Menurut Wikipedia Generasi Alfa adalah generasi yang lahir tahun 2013 ke atas. Mengambil nama dari huruf pertama dalam abjad Yunani.

Generasi Alfa adalah orang-orang yang lahir sepanjang abad ke-21. Kebanyakan anggota Generasi Alfa adalah anak dari Milenial dan cucu dari baby boomers.

Baca Juga: Gen Z Didorong Lebih Kritis Terhadap Fenomena Calon Tunggal di Pilwali Surabaya

Generasi alfa ini generasi yang lahir di era milenial, tak heran anak anak generasi ini sudah mempunyai rekam jejak digital bahkan sebelum mereka lahir. Anak yang lahir menjadi generasi alfa memiliki keunggulan berupa teknologi yang telah maju pesat pada zaman mereka lahir.

Hal ini menjadi keunggulan lantaran mereka bisa belajar dari sumber manapun, sesuatu yang sulit didapat oleh generasi orang tua kita bahkan awal-awal tahun kelahiran kita.

Untuk itu tak heran jika para orang tua yang memiliki generasi alfa sebagai bagian dari keluarganya, cenderung royal memberikan fasilitas untuk perkembangan anak, seperti membelikan baju yang fashionable, gadget, tab dan elektronik lainnya.

Generasi Alfa dikenal memiliki pola pikir yang terbuka, transformatif, dan inovatif. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan adaptif, dengan kebutuhan mereka yang dapat dengan mudah terpenuhi oleh teknologi.

Dengan mengetahui karakteristik gen alfa, diharapkan orang tua menerapkan pola asuh yang sesuai kebutuhannya

Berikut ini Sahabat Tiktakers kami merangkumkan tips mengenal karakteristik generasi alfa berikut ini:

1. Menguasai tekhnologi

Kelahiran gen alfa yang dikelilingi oleh tekhnologi sehingga generasi ini menganggap alat digital adalah sebuah kebutuhan primer dan bukan, lagi aksesoris merupakan tantangan tersendiri untuk orang tua baru di era milenial sekarang.

Gen alfa juga lebih memiliki literasi digital yang baik, dan mereka dengan mudah beradaptasi dengan tekhnologi.

Tantangan terberat generasi alfa adalah perkembangan sosial yang mungkin bisa saja terhambat, juga kurangnya kepekaan terhadap sekeliling ini karena kurangnya interaksi sosial dan hal ini pun sudah diperingatkan oleh para ahli.

2. Penuh inovasi

Generasi alfa senang mencari hal hal baru yang lebih menantang adrenalin mereka, dan tidak ragu untuk “mencoba” produk,layanan sehingga mereka berpikiran inovasi lebih dari generasi muda manapun di jaman sebelumnya.

Hal ini secara tidak langsung bisa membawa perubahan kemajuan untuk mesyarakat dan sekelilingnya.

Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Gen Z di Pilwali Surabaya, Unipra Gelar Sosialisasi Tatap Muka

3. Media sosial merupakan alat komunikasi

Generasi alfa lebih senang dan nyaman berinteraksi menggunakan media sosial, ketimbang interaksi langsung baik itu kepada orangtuanya, teman temannya bahkan lingkungan sekelilingnya.
Ini menjadi kekawatiran tersendiri akan penggunaan media sosial dengan benar, juga tentang pengamanan data pribadi yang ada di media sosial mereka.

4.Tidak suka berbagi tapi oversharing

Fenomena unik terjadi di generasi alfa saat ini, dengan tumbuhnya sikap egois karena tidak suka berbagi dengan “circle’ yang menurut mereka tidak nyaman, tapi oversharing atau terlalu banyak memberikan postingan di media sosial yang pada dasarnya mencari perhatian khalayak umum.

5. Lebih suka metode pembelajaran yang personal

Anak anak gen alfa lebih suka dan sangat nyaman dengan metode pembelajaran yang memiliki akses langsung ke sumber informasinya. Mereka punya metode sendiri untuk menyesuaikan kecepatan menentukan target, konsep pembelajaran lama akan menjadi momok buat mereka.

Generasi alfa akan lebih menyukai tutorial secara online dan metode simple juga cepat tidak bertele tele, hal ini yang akan lebih memfasilitasi mereka di segi pendidikan

Baca Juga: Pembentukan Karakter Anak dalam Parenting Class

6. Hidup untuk saat ini saja

Para generasi alfa dikenal dengan pribadi yang kekinian ,semua serba harus update dan terbaru. Bahkan postingan media sosial harus menjadi viral tanpa memperdulikan etika bermedia sosial. Mereka tidak kawatir mengenai masa depan mereka, selama sudah menjadi trending topic saat ini mereka sudah merasa paling hebat.

Istilah sekarang paling popular untuk para gen alfa adalah postingan harus FYP ( for your page ), FOMO ( fear of missing out ), YOLO ( you only live once ) hingga NOTOMO ( no tomorrow ).

7.Tidak bisa dibatasi aturan

Gen alfa hidup di dunia digital yang tidak ada keterbatasan,sehingga menurut prespektif mereka,kehidupan mereka tidak ada batas ,cenderung mengambil keputusan sendiri tanpa memikirkan dampak ke depan

Generasi alfa akan lebih membangkang ketika ada aturan yang menurut mereka mengekang,walaupun aturan itu dibuat untuk kebaikan mereka sekalipun.

Unik dan lebih berinovasi itu mungkin kata kata yang mewakili karakteristik generasi alfa di era milenal. Lebih melek tekhnologi dan mengakses informasi, sehingga tercipta pekerjaan yang tak terbayangkan oleh generasi sebelumnya.

Editor : Redaksi