Semarakkan Perayaan HKP, Disperpursip Menggelar Gebyar Pesona Literasi Jawa Timur

Gebyar pesona literasi Jawa Timur
Gebyar pesona literasi Jawa Timur

SURABAYA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim memberikan penghargaan kepada anak generasi alpha (usia di bawah 15 tahun) yang mengikuti kompetisi menulis untuk meningkatkan literasi yang ditanamkan sejak dini. Termasuk menyiapkan inovasi untuk menghadirkan perpustakaan virtual di tempat nongkrong anak muda.

Kepala Disperpusip Jatim Tiat S. Suwardi menerangkan, prinsip literasi itu ada di dalam panca indera manusia jadi tidak hanya membaca dan perpustakaan digital bukanlah sekedar tempat membaca tapi harus ditransformasikan berbasis ilmu sosial.

Baca Juga: Disperpusip Jatim Bagikan Digital Library ke Forkopimda, PKK dan DWP Ngawi

“Masyarakat dapat membaca, mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan bisa meningkatkan ekonomi,” terangnya setelah pembukaan acara gebyar literasi didamping Asisten 1 Setdaprov Jatim Benny Sampirwanto di kantor Dispersip Jatim, Sabtu (14/9).

Tiat pun menjelaskan, perpustakaan harus mempunyai konsep GLAM (Galery, Library, Archive, Museum) yang bisa menjadi ruang pamer bagi masyarakat.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, Disperpusip Jatim Bagikan Digital Library

Disperpusip Jatim akan membina dinas perpustakaan tingkat Kabupaten/Kota untuk menghadirkan literasi di tempat keramaian,seperti cafe ataupun restauran guna menjaring para generasi z atau Gen-Z untuk lebih berminat membaca sebagai upaya program literasi yg sedang digalakkan Disperpursip Provinsi Jawatimur

“Kita akan sampai ke sana dan tentu berkolaborasi pastinya ya, karena kita mengembangkan ini tidak sendiri tapi kolaborasi. Itu sudah mulai dilakukan di beberapa tempat misalnya di pojok baca ada di desa Wage, ada di perpustakaan Kabupaten/Kota, ada di perpustakaan OPD,” tuturnya ketika ditanya apakan akan menghadirkan perpustakaan di cafe.

Baca Juga: Disperpusip Jatim Luncurkan Sistem Pengolahan Bahan Perpustakaan Berbasis AI

Benny Sampirwanto menuturkan, perpustakaan digital bisa dihadirkan dimana saja di tempat keramaian karena berbasis virtual dan cara penggunaannya sangat mudah tinggal di scan barcode lalul dapat memilih judul buku yang ingin dibaca.

“Bahwa ini bukan hanya perpustakaan secara fisik tapi yang lebih penting lagi adalah perpustakaan virtual yang itu tanpa batas ruangan, tanpa batas waktu, semua bisa diakses di mana saja, dan beliau (Kepala Disperpusip Jatim) tampaknya juga sudah mempersiapkan semua itu,” pungkasnya.

Editor : Redaksi