SURABAYA,Tikta.id - Komisi B DPRD Surabaya mendorong agar masyarakat mewaspadai beredarnya daging sapi gelonggongan menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Sebab permintaan daging meningkat pada momen tersebut.
Menyikapi hal itu, Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifanto Isnugroho mengatakan, pihaknya akan mengintensifkan monitoring dan pengawasan bersama untuk mencegah beredarnya daging sapi gelonggongan.
Baca Juga: RPH Surabaya Terapkan Standar Internasional Proses Penyembelihan Hewan
Fajar menyebut monitoring akan dilakukan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya, terhadap lapak penjual daging sapi di sekitar Jl. Pegirikan dan Arimbi.
"Kita terus menyarankan dan mendorong masyarakat supaya membeli daging di Lapak Mitra RPH. Untuk mendapatkan daging yang terjamin kwalitas nya, termasuk kwalitas kesehatannya. Serta dijamin halal. Karena hasil pemotongan dari RPH," kata Fajar kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Fajar menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan Nataru, pihaknya menyiapkan 5 ton daging sapi yang tersedia di Lapak Mitra RPH.
Baca Juga: Usai Beredarnya Video Viral, Pjs Restu Minta Lakukan Ini ke PD RPH Pegirian
"Saat ini ada 130 Lapak Mitra RPH yang tersebar di 7 pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Diantaranya Pasar Wonokromo, Pasar Tambah Rejo, Pasar Pucang, Pasar Kembang, Pasar Soponyono."tuturnya
"Lapak Mitra RPH yang kedapatan menjual daging sapi glonggongan akan mendapatkan sanksi. Dilepas papan Mitra RPH-nya," pungkasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya: Proses Pemotongan Hewan di RPH Pegirian Sesuai Syariah
Sementara Wakil Ketua Komisi B Anas Karno menekankan, masyarakat dan pihak terkait, mewaspadai peredaran daging sapi glonggongan di kota Pahlawan.
"Ditengah permintaan daging sapi yang meningkat, bisa dimanfaatkan para pengedar daging sapi gelonggongan untuk mendapatkan untung besar," ujar Anas Karno.
Editor : Redaksi