SURABAYA - Polsek Asemrowo Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil mengungkap kasus pencurian di salah satu Komplek Pergudangan Margomulyo Permai, Surabaya.
Pelaku utama dalam kasus ini mengejutkan banyak pihak karena diduga dilakukan kepala gudang LAH (48) warga Buduran, Sidoarjo yang selama ini dipercaya dan bertanggung jawab atas keamanan barang-barang di gudang tersebut.
Baca Juga: Bersama Forkompinda Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sidak Gudang Logistik KPU
Kompol Rahardian Bayu Tresna Kapolsek Asemrowo Surabaya, melalui Kasi Humas Iptu Suroto mengungkapkan, pencurian yang berlangsung sejak 11 September hingga 21 September 2024 ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian hingga Rp171.974.000. Berbagai barang bernilai tinggi, termasuk peralatan rumah tangga dan rak kosmetik, raib dalam pembobolan tersebut.
"Pihak perusahaan yang curiga atas hilangnya sejumlah barang segera melaporkan kejadian ini kepada polisi. Setelah penyelidikan mendalam dan pemeriksaan rekaman CCTV, polisi mengidentifikasi Luthfy sebagai pelaku utama," tutur Iptu Suroto, Rabu (16/10).
Iptu Suroto menjelaskan, pelaku Luthfy, akhirnya ditangkap pada 11 Oktober 2024 pukul 13.00 Wib. Saat diperiksa, pelaku mengakui semua perbuatannya.
Baca Juga: Terduga Pelaku Judi Online Dibekuk Polisi
"Selain mengamankan pelaku, Polisi menyita barang bukti berupa uang hasil penjualan barang curian, rekaman CCTV, serta daftar barang yang diambil. Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Asemrowo dan proses penyidikan terus berjalan," tandas Suroto, kepada wartawan.
Barang-barang yang dicuri termasuk Rice Bucket 17L Tri J sebanyak 100 pcs, Rak Kosmetik 3 Susun Tri J sebanyak 200 pcs, serta Rak Sepatu 10 Layer.
Baca Juga: Tahapan Pilkada, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gencarkan Patroli Malam
Selain itu, ungkap Suroto, barang-barang lainnya seperti Tudung Saji 4 Susun, Rak Yoyo 4 Susun, dan Piring Rotan Anyam turut diambil oleh pelaku. Salah satu barang dengan nilai tertinggi yang dicuri adalah Rice Bucket 17L Kim.
"Kasus pencurian ini menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Pihak kepolisian terus melakukan penyidikan untuk menuntaskan kasus ini," pungkasnya
Editor : Redaksi