Gandeng Himacitra, Kemenpora Sosialisasi Pemuda Anti Rokok

Sosialisasi pemuda anti rokok
Sosialisasi pemuda anti rokok

BANGKALAN - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggandeng Himpunan Mahasiswa Cinta Tragah (Himacitra) dalam penggelaran sosialisasi pemuda anti rokok.

Kegiatan yang mengangkat tema "Generasi Bebas Rokok Pemuda Masa Depan Tanpa Asap" ini berlangsung di Kantor Balai Desa Lama Alang-alang, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan pada Hari Rabu, (13/11). 

Baca Juga: PAD Kabupaten Bangkalan 2024 Diprediksi Minus Hingga 40%, POSNU: Anggap Kurang Cermat

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Imam Nahrawi, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (2014-2019); Khairil Adha, Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI; Pingky Hidayati, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bangkalan; serta Fahrur Rozi, tokoh pemuda Bangkalan sekaligus Kepala Desa Alang-alang periode 2018-2022. 

Lebih dari 100 pemuda yang turut hadir dalam acara ini, menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap kampanye bebas rokok.

Khairil Adha, selaku Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menekan angka perokok di kalangan pemuda, yang saat ini mencapai 12,8% atau sekitar 8,7 juta jiwa. Ia menegaskan pentingnya membangun gaya hidup sehat bagi generasi muda sebagai fondasi generasi emas Indonesia di masa depan.

"karena itulah sosialisasi anti merokok ini menjadi tanggung jawab kemenpora untuk membangun indeks pembangunan manusia pemuda di bidang kesehatan. Mengurangi angka kesehatan merokok di anak pemuda," ujarnya kepada Tikta.id, Kamis (14/11).

Khairil juga menekankan bahwa meski cukai rokok memberikan kontribusi signifikan bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tujuan utama dari kampanye ini ialah untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok, bukan menutup industri rokok itu sendiri.

"Mungkin kalau secara cukai dia lebih banyak masuk ke APBN. Akan tetapi kita bukan menutup pabrik-pabrik rokok. Hanya saja mengurangi anak-anak bisa terhindar dari rokok," lanjutnya.

Senada dengan itu, Pingky Hidayati, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bangkalan, menyebutkan bahwa rokok telah menjadi tantangan serius bagi pemuda.

Baca Juga: TPS Unik Nuansa Pesta Pernikahan di Bangkalan

Ia menyarankan agar penjualan rokok eceran dihentikan sebagai salah satu langkah pencegahan bagi kalangan pelajar.

"Kita harus menyadari bahwa rokok ini menjadi problematika dikalangan pemuda dan sudah menjadi hybrid. Yang strategis ya dengan melarang menjual rokok eceran, Karna mereka anak muda khususnya pelajar akan berpikir 2 kali ketika membeli rokok dari uang saku yang didapat dari orang tua mereka," tegas Pingky.

Salain itu pihaknya juga sudah melakukan beberapa gebrakan untuk upaya pencegahan di lingkungan sekolah, termasuk penerapan sanksi yang tegas bagi pelajar dan guru yang merokok di lingkungan sekolah.

"Ketika terdapat siswa yang merokok akan mendapatkan sanksi yang tegas dan juga kita sudah menyiapkan untuk melakukan sosialisasi, poster-poster himbauan larangan merokok dilingkungan sekolah," lanjutnya.

Baca Juga: Himacitra Periode 2024 - 2025 Resmi Dilantik, Siap Berkontribusi untuk Kemajuan Tragah

Disisi lain, Imam Nahrawi, selaku mantan Kemenpora RI, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap agar sosialisasi ini diikuti dengan langkah konkret di lapangan. Menurutnya, merokok berdampak buruk pada kesehatan, dan edukasi anti merokok bagi pemuda merupakan langkah positif.

"Yang penting harus di tindak lanjuti karena dengan merokok itu efek kesehatannya luar biasa. Acara yang diinisiasi oleh kemenpora ini sangat bagus setidaknya mengurangi perokok di kalangan pemuda,"katanya.

Alwin, Ketua Himacitra, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan kolaborasi ini yang dinilai sangat bermanfaat bagi pemuda di Tragah. Menurutnya, sosialisasi ini mampu membuka wawasan para pemuda di pedesaan yang masih minim informasi tentang bahaya rokok.

"Tentu sangat diperlukan, karena sesuai fakta dilapangan indeks pengguna rokok dikalangan pemuda khususnya di desa Sangat tinggi. Maka dari itu kegiatan-kegiatan sosialisasi seperti ini dari Kemenpora sangat bermanfaat dan berguna bagi para pemuda yang ada di Tragah," tutur Alwin.

Editor : Redaksi