Tersangka Pelaku Penganiayaan di Jalan Bulak Banteng Tanjung Diamankan Polisi

Polres Pelabuhan Tanjung Perak amankan tersangka penganiayaan
Polres Pelabuhan Tanjung Perak amankan tersangka penganiayaan

SURABAYA - Kerja cepat Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menangkap tersangka kasus penganiayaan berinisial AG, 52, ditangkap saat berada di rumahnya di Cikarang Selatan, Bekasi.

Tersangka ini diketahui kabur usai memotong rambut mantan istri sirinya di Jalan Bulak Banteng Tanjung 1, Surabaya, menggunakan pisau dan mengenai lehernya.

Baca Juga: Sebulan Ungkap Kasus Judol Puluhan Tersangka Diamankan

Korban LA, 30, warga Jalan Bulak Banteng Tanjung 1, Surabaya, ini diketahui mengalami luka sayatan pisau di pangkal lehernya. Korban harus mendapat 20 jahitan akibat luka tersebut.

"Saat ini AG sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelis Tannasale melalui Kasi Humas Iptu Suroto, Jumat (15/11)

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada 10 November lalu. Saat itu, korban sedang pulang dari warkop tempatnya bekerja. Ia diantar oleh teman prianya saat itu.

Tersangka AG menunggu di rumah saat itu dan langsung menyerang teman pria korban menggunakan pisau yang dibawanya.

Baca Juga: Tiga Tersangka Sindikat Curanmor Diamankan

"Teman prianya berhasil kabur saat itu. Tersangka kemudian melampiaskan emosi ke korban," tuturnya.

Tersangka kemudian menganiaya korban. Ia menjambak korban hingga korban terjatuh dan menyeretnya.

Kemudian tersangka memotong rambut korban menggunakan pisau yang dibawanya. Ia juga memukulkan sebanyak lima kali ke punggung dan tangan korban. "Korban mengalami lebam di punggung dan tangannya," ujarnya.

Baca Juga: 38 Tersangka Diamankan dari Ungkap Kasus Kejahatan

Setelah kejadian tersebut, tersangka melarikan diri. Sementara korban melaporkan kejadian ini ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Unit Jatanras menyelidiki kejadian tersebut, dengan memeriksa korban pada 10 November ini. Polisi selanjutnya menangkap tersangka di Cikarang Selatan, Jawa Barat, Jumat (15/11) dini hari.

Hasil penyidikan, penganiayaan ini dilakukan karena ia cemburu. Tersangka dan korban sudah pisah selama 15 hari. Tersangka kembali.ke Cikarang kemudian melihat postingan medsos foto korban dengan pria lain. "Tersangka cemburu dan datang dari Cikarang ke Surabaya," ungkapnya. 

Editor : Redaksi