NGAWI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim membagikan digital library berupa acrylik barcode kepada jajaran Forkopimda, PKK dan DWP Kabupaten Ngawi
Digital library diberikan di sela-sela serah terima jabatan (Sertijab) Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ngawi di Pendopo Wedya Graha, Kabupaten Ngawi,
Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, Disperpusip Jatim Bagikan Digital Library
Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi mengatakan, masing-masing penerima mendapatkan digital library dengan jumlah bervariasi. Untuk Polres Ngawi mendapatkan 307 buku digital, Sekretariat DPRD Ngawi mendapatkan 297 buku digital dan Pengadilan Negeri Ngawi mendapatkan 250 buku digital.
Lalu untuk Batalyon Armed 12 Kostrad Ngawi mendapatkan 229 buku digital, Kejaksaan Negeri Ngawi sebanyak 271 buku digital serta Kodim 0805 Ngawi sebanyak 226 buku digital.
"Selain itu, DWP Ngawi sebanyak 266 buku digital dan untuk PKK mendapatkan 280 buku digital. Jadi secara keseluruhan rata-rata kami memberikan diatas 250 buku digital," ujar Tiat, Kamis (28/11)
Ia menegaskan, penyerahan digital library untuk mendorong masyarakat Ngawi semakin tumbuh minat bacanya sesuai era saat ini.
Baca Juga: Disperpusip Jatim Luncurkan Sistem Pengolahan Bahan Perpustakaan Berbasis AI
Tiat menjelaskan, sampai saat ini pihaknya sudah banyak memberikan digital librarydi berbagai lembaga dan masyarakat. Upaya itu dilakukan untuk memasifkan minat baca masyarakat.
"Ini jadi harapan kami agar literasi buku dalam bentuk digital dapat dinikmati oleh masyarakat Jatim. Kami membagikan ini yakni berupaya mendekatkan sarana dan prasarana membaca kepada masyarakat secara mudah," ujarnya.
Tiat memaparkan, tingkat kegemaran membaca (TGM) dan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) Jatim berada pada posisi sedang. Nilainya sebesar 69,78 untuk TGM dan 76,71 untuk IPLM.
Baca Juga: Semarakkan HKP dan Hari Jadi Jatim, Disperpusip Jatim Buka Galeri Majapahit dan Wali Limo
"Data tersebut merupakan hasil kajian perpusnas tahun 2023. TGM dan IPLM Jatim lebih tinggi dibanding nasional. Kalau nasional TGM nya 66,77 dan IPLM nya 69,42," ujar Tiat.
Meski begitu, pihaknya tidak ingin berpuas diri. Lembaga yang ia pimpin akan terus menggenjot dua indikator kesuksesan sebuah perpustakaan.
"Yang jelas, kami akan berjuang terus bersama dengan kabupaten dan kota di Jawa Timur untuk meningkatkan minat baca masyarakat hingga menjadi sebuah budaya. Karena, dengan tingginya minat baca masyarakat akan mampu membangun kesejahteraannya," sebut Tiat.
Editor : Redaksi