Anggota DPR - RI Rizal Bawazier Akan Tindak Tegas Mafia Pupuk

Rizal Bawazier
Rizal Bawazier

JAKARTA - Negara Republik Indonesia merupakan negara agraris dimana kaum petani merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan nasional selama ini. Akan tetapi sungguh miris nasib para Pahlawan Pangan ini dengan segala permasalahannya yang komplek.

Mulai dari masalah penyempitan lahan pertanian, mahalnya ongkos tanam, tidak stabilnya harga gabah dan yang paling sangat sering dialami oleh para kaum pembajak sawah ini adalah Pupuk.

Baca Juga: DPR-RI Sorot Pendangkalan dan Penyempitan Dermaga Asemdoyong Pemalang

Guna mewujudkan petani yang sejahtera tanpa banyak masalah, khususnya di Daerah Pemelihan (Dapil) X Jawa Tengah , yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang, Sebagai sentra ekonomi kedepan dan tidak ada lagi petani-petani yang menangis terkait masalah pupuk tersebut , 

Anggota DPR -RI Rizal Bawazier akan menindak tegas para mafia pupuk yang selama ini membuat para kaum tani kesulitan mendapatkan pasokan penyubur tanaman padi tersebut.

Dirinya berkomitmen membentuk satuan tugas yang nantinya akan mengawasi pendistribusian pupuk termasuk pengawasan harga terhadap Petani,

Baca Juga: DPW PKS Jateng Gelar Wawasan Kepartaian bagi Anggota Pratama

"Saya saya akan tindak tegas juga mafia-mafia pupuk," Pernyataan itu disampaikan Anggota DPR-RI Komisi VI, Rizal Bawazier saat RDP dengan Direksi PT. Pupuk Indonesia beberapa waktu lalu, di Ruang Rapat Komisi VI DPR-RI, Senayan, Jakarta.

Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telponnya pada pada Senin ( 9/12 ) Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, Bahwa untuk alokasi subsidi pupuk, Rizal meminta kepada PT.Pupuk Indonesia supaya adanya keadilan. 

“Untuk alokasi pupuk di Dapil saya (Kota Pekalongan, Kabupaten.Pekalongan,Batang, dan Pemalang) juga ada banyak keluhan dari para petani terkait pupuk," tegas Rizal.

Baca Juga: Anggota DPR-RI Rizal Bawazier Dukung Pagelaran Tari dan Ketoprak di Pemalang

Lebih lanjut dirinya mengatakan, permalasalahan alokasi subsidi pupuk masih banyak kendala.

"Seperti di kota Pekalongan alokasi subsidi pupuk untuk tahun 2024 sebanyak 574.106 Kg sedangkan tahun 2023 mendapatkan alokasi pupuk subsidi 650.000 Kg, jadi mengalami penurunan dan saya minta supaya adanya perimbangan yang adil untuk alokasi pupuk subsidi ini antar daerahnya supaya kedepannya tidak ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat terkait pupuk subsidi ini,” tutupnya. 

Editor : Redaksi