Jangan Salahkan Aku Selingkuh: Refleksi dari Hubungan yang Tidak Sehat

Ilustrasi
Ilustrasi

SURABAYA - Sobat Tikta, mendengar atau membaca kalimat "jangan salahkan aku selingkuh" mungkin membuat kita berpikir tentang berbagai alasan di balik tindakan tersebut.

Selingkuh sering kali dianggap sebagai pelanggaran terbesar dalam hubungan, tetapi sering kali ada faktor-faktor yang mendasari yang perlu dipahami lebih dalam.

Baca Juga: Lima Faktor Utama Penyebab Selingkuh dalam Hubungan

Jika kita berada dalam hubungan yang tidak sehat, perasaan kesepian, ketidakpedulian, atau bahkan komunikasi yang buruk bisa mempengaruhi keputusan kita. Namun, penting untuk diingat bahwa apapun alasannya, selingkuh bukanlah solusi yang sehat untuk mengatasi masalah dalam hubungan.  

Mari kita refleksikan beberapa hal yang perlu Sobat Tikta pertimbangkan sebelum menilai atau menyalahkan siapa pun dalam situasi seperti ini:  

1. Komunikasi yang Buruk  

Salah satu penyebab utama masalah dalam hubungan adalah kurangnya komunikasi yang jujur dan terbuka. Jika pasangan tidak merasa bisa berbicara dengan bebas tentang perasaan mereka atau kebutuhan emosional, mereka mungkin mencari penghiburan di tempat lain.

Ini bukan berarti tindakan itu benar, tetapi lebih pada kegagalan dalam menjalin komunikasi yang sehat. Jika kamu merasa hubunganmu mulai terasa hambar atau penuh ketegangan, cobalah untuk membuka percakapan secara terbuka dan dengan hati-hati.  

2. Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi

Setiap individu memiliki kebutuhan emosional yang berbeda. Ada yang merasa dihargai dengan perhatian fisik, ada yang butuh kata-kata afirmasi atau rasa aman.

Ketika kebutuhan ini tidak dipenuhi dalam hubungan, kita bisa merasa kehilangan koneksi dengan pasangan. Inilah yang sering menjadi akar perasaan kosong atau tidak dihargai, yang mungkin akhirnya mendorong seseorang untuk mencari perhatian dari orang lain.  

3. Ketidakpedulian dalam Hubungan  

Pasangan yang tidak peduli atau terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri bisa membuat perasaan kita terabaikan. Jika kamu merasa pasanganmu tidak memperhatikan perasaanmu, itu bisa memicu perasaan kesepian yang dalam.

Namun, meskipun merasa tidak diperhatikan, mencari pelarian melalui selingkuh bukanlah cara yang sehat untuk menghadapinya. Komunikasi tentang perasaan yang terabaikan adalah langkah pertama untuk memperbaiki hubungan.  

Baca Juga: Menjaga Hubungan Tetap Setia: Tips Mencegah Selingkuh yang Harus Kamu Coba

4. Kehilangan Kepercayaan dan Rasa Aman  

Ketika rasa aman dan kepercayaan dalam hubungan mulai hilang, seseorang mungkin merasa bahwa mereka tidak lagi memiliki kendali atau dukungan emosional yang mereka butuhkan. Dalam keadaan ini, seseorang bisa terjerumus dalam perilaku yang merugikan, seperti selingkuh. Namun, ini adalah refleksi dari ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah yang ada.  

5. Pentingnya Refleksi Diri  

Sebelum menyalahkan pasangan atau diri sendiri, penting untuk melakukan refleksi diri. Apakah kita sudah berkomunikasi dengan baik?

Apakah kita telah memenuhi kebutuhan emosional pasangan kita? Jika kamu merasa cemas atau tidak bahagia dalam hubungan, cobalah untuk berbicara dengan pasangan tentang perasaan tersebut.

Menghadapi masalah bersama dan mencari solusi bersama adalah cara yang lebih sehat daripada mencari pelarian di luar hubungan.  

6. Membangun Kembali Kepercayaan  

Baca Juga: Dikasih Kesempatan, Bukannya Berubah Malah Lanjut (Part 2): Kenapa Selingkuh Terus Menerus?

Jika hubungan telah terlanjur goyah karena perselingkuhan, langkah pertama adalah membangun kembali kepercayaan.

Ini tidak akan mudah dan membutuhkan waktu, tetapi jika kedua belah pihak berkomitmen untuk memperbaiki hubungan, proses penyembuhan bisa dimulai.

Jangan pernah merasa bahwa kamu atau pasanganmu harus menanggung semuanya sendirian. Saling mendukung dan bersedia untuk memperbaiki hubungan adalah kunci untuk melangkah maju.  

Sobat Tikta, hubungan yang sehat membutuhkan komitmen dari kedua belah pihak. Selingkuh sering kali muncul karena adanya masalah yang tidak diselesaikan atau kebutuhan emosional yang terabaikan.

Namun, ini bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan. Belajarlah untuk berkomunikasi dengan lebih terbuka, memahami satu sama lain, dan bekerja bersama untuk membangun hubungan yang lebih kuat.

Jika kamu merasa hubunganmu sedang teruji, cobalah untuk merenung, berbicara, dan mencari jalan keluar bersama pasanganmu.

Editor : Redaksi