Josiah Michael Sorot Kinerja PT. YEKAPE: ROI Rendah, Pengelolaan Dinilai Tidak Maksimal

Josiah Michael
Josiah Michael

SURABAYA - Dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) yang membahas perubahan badan hukum PT. YEKAPE menjadi Perseroan Terbuka (Perderoda) diadakan pada Selasa (17/12), ditemukan sejumlah kelemahan dalam pengelolaan perusahaan daerah tersebut. 

Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD, Josiah Michael, yang mengkritik kinerja manajemen PT. YEKAPE.

Baca Juga: PT Yekape Resmi Jadi Perseroda, Siap Bangun Hunian Terjangkau untuk Warga

Menurut Josiah, salah satu persoalan mendasar adalah rendahnya Return on Investment (ROI) yang dimiliki YEKAPE, yang berada di bawah 15 persen. 

"ROI di bawah 15 persen jelas tidak sehat untuk perusahaan developer. Kita tidak bisa hanya melihat YEKAPE dari sudut pandang setoran dividen, tetapi juga harus melihat efisiensi dan optimalisasi keuntungan yang mereka hasilkan," ujarnya, saat dikonfirmasi, Rabu (18/12)

Ia juga mengkritik pernyataan Direktur PT. YEKAPE yang menyebut perusahaan dalam kondisi sehat dengan rentang keuntungan 8-12 persen. 

"Rentang keuntungan 8-12 persen itu wajar untuk perusahaan properti yang bisnis utamanya sewa-menyewa. Tapi, YEKAPE ini fokus pada penjualan properti. Jadi, tidak bisa disamakan," tegas Josiah.

Lebih lanjut, Josiah menyoroti kurangnya data mengenai Time On Market atau durasi waktu produk properti terjual di pasar. 

Baca Juga: Aturan Gaji Komisaris YEKAPE, DPRD Surabaya Perdebatkan Perda atau Perwali

"Hingga kini, direksi belum bisa menjawab pertanyaan saya soal ini. Padahal, data ini penting untuk menilai efisiensi kerja mereka," ungkapnya.

Josiah juga menyampaikan bahwa dengan aset besar yang dimiliki PT. YEKAPE, seharusnya kinerja perusahaan bisa lebih maksimal. 

"Ini perlu perbaikan besar. Kita akan cek bagaimana efisiensi perusahaan berjalan," katanya.

Baca Juga: Optimalkan Pendapatan, Pansus Raperda Mulai Godok Pembentukan Perseroda YEKAPE

Ia menekankan bahwa perbaikan tata kelola perusahaan daerah seperti PT. YEKAPE sangat penting, mengingat masyarakat sering beranggapan bahwa perusahaan daerah kurang dikelola dengan baik. 

"Ini saatnya membuktikan bahwa anggapan itu salah. Pada rapat Pansus berikutnya, kita harapkan YEKAPE sudah memiliki business plan yang lebih jelas dan terarah," tutupnya.

Rapat ini menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi PT. YEKAPE untuk menjadi perusahaan yang lebih profesional dan transparan.

Editor : Redaksi