SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota dengan melaporkan, berbagai kekurangan yang masih terjadi. Warga dapat menyampaikan aspirasi mereka melalui berbagai mekanisme yang tersedia, seperti Musrenbang, pokir, atau langsung ke dinas terkait.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi pembangunan, Buchori Imron, menyatakan, bahwa mekanisme pengajuan dari masyarakat ini sebenarnya bukan hal baru. Namun, dalam periode kedua kepemimpinan Eri Cahyadi, hal ini kembali ditekankan agar setiap permohonan dari warga dapat dikawal hingga terealisasi.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Dorong Aglomerasi, DPRD Surabaya: Ini Semangat Kebersamaan
“Jika sudah menjadi program pemerintah, pengajuan langsung ke dinas terkait pasti ditanggapi. Namun, pengajuan ini harus dikawal, tidak hanya diajukan lalu ditinggal begitu saja,” ujar Buchori kepada tikta.id Rabu (5/3).
Lebihnya Buchori menambahkan, pihaknya menekankan, pentingnya peran DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat dan mengingatkan dinas terkait, agar usulan warga tidak hanya sekadar dicatat, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk nyata di lapangan. Menurutnya, banyak warga yang mengajukan permohonan, namun kemudian lupa mengawalnya hingga akhirnya tidak terealisasi.
"Jika belum sepenuhnya terealisasi, maka DPRD, khususnya Badan Anggaran (Banggar), kemungkinan besar tidak akan menyetujui," tambahnya.
Baca Juga: Tasyakuran Walikota Surabaya Disorot, Dosen Fisip: Tak Sejalan dengan Inpres Efisiensi APBD
Selain itu, legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyoroti, Pemerintah Kota Surabaya, yang berencana untuk mengajukan pinjaman dari pihak luar. Namun, Buchori menegaskan, bahwa sebelum berutang, pemerintah harus memastikan bahwa anggaran yang ada benar-benar digunakan secara efektif untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Jika rencana tersebut benar-benar direalisasikan, maka penggunaannya harus dipastikan berjalan dengan optimal," ucap dia.
Baca Juga: Ketua Komisi A DPRD Soroti Kinerja Wali Kota dan Rencana Pembangunan Surabaya
Ia pun mengingatkan, pemerintah kota harus memastikan bahwa setiap program yang direncanakan benar-benar dilaksanakan dengan baik di lapangan, bukan sekadar pernyataan tanpa bukti nyata.
“Pemerintah jangan hanya berencana (Program) dan berbicara, tetapi harus betul-betul merealisasikan pembangunan yang dibutuhkan warga,” pungkasnya.
Editor : Redaksi