SURABAYA, Tikta.id - Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menekankan penerima program bantuan langsung tunai (BLT) Permakanan Rp 200 ribu dipastikan bukan penerima bansos ganda.
Khusnul juga meminta agar BLT Permakanan Rp 200 ribu penyalurannya tepat sasaran sehingg benar-benar menyentuh warga yang layak.
Baca Juga: BLT Permakanan Rp 200 ribu mulai Disalurkan Komisi D Minta Tepat Sasaran
"Sedangkan yang seharusnya tidak menerima atau telah menerima program bansos dari Kemensos justru menerima lagi BLT Permakanan." kata Khusnul, Selasa (9/1).
"Dari informasi yang saya dapat, pada penyaluran tahap pertama yang dilakukan di wilayah Kecamatan Pabean Cantian berlangsung lancar. Persyaratan pengambilan BLT Permakanan juga cukup mudah, hanya menunjukkan KTP," tambah Khusnul.
Maka dari itu, dia meminta semua pihak saling mengawasi penyaluran BLT Permakanan ini. Baik itu pihak RT, RW, kelurahan hingga kecamatan.
Baca Juga: Fraksi PDIP Surabaya: Pengalihan Permakanan ke BLT Bentuk Keseriusan Pemerintah Hapus Kemiskinan
Supaya beber Khusnul, bantuan ini tepat sasaran tidak diselewengkan dan penggunaannya tidak digunakan hal-hal lain bukan untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Khusnul juga mengimbau agar lansia yang terlantar atau tinggal sebatang kara dirawat di Griya Werdha.
Baca Juga: Permakanan Lansia Diganti BLT Rp 200 ribu, Walikota Eri Cahyadi Beri Penjelasan
Hal ini kata Khusnul sebagai bentuk perhatian Pemkot Surabaya kepada warganya.
“RT RW harus lebih peka terhadap warganya. Jika mengetahui ada lansia yang hidup sendiri, agar segera melapor ke Pemkot Surabaya supaya lansia ini mendapatkan perawatan yang lebih layak. Upaya ini adalah sebagai wujud menjadikan Surabaya ramah lansia, tidak hanya ramah anak,” tandasnya.
Editor : Redaksi