SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akan segera membuka lelang jabatan untuk mengisi kekosongan posisi Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa pengisian jabatan tersebut merupakan bagian dari mekanisme resmi pemerintahan dan bukan disebabkan oleh stagnasi birokrasi.
Baca Juga: Tak Seperti Dedi Mulyadi, Surabaya Pilih Jalur Asrama Bukan Barak Militer
“Dalam hal pengisian Sekda, dalam hal pengisian Kepala Dinas itu harus kosong dulu. Kalau tidak kosong ya tidak bisa dipilih,” ujar Eri kepada wartawan, Senin, 2 Juni 2025.
Ia menjelaskan, posisi Sekda harus benar-benar kosong sebelum proses seleksi dimulai. Sistem lelang jabatan tidak memungkinkan dilakukan selama posisi tersebut masih diisi.
“Ketika masih ada orangnya, tidak boleh dilelang. Tidak boleh diisi, kecuali berputar, itu aturannya begitu,” imbuhnya.
Eri juga mengungkapkan bahwa jumlah pejabat eselon II yang terbatas menjadi tantangan tersendiri dalam rotasi dan pengisian jabatan di dinas-dinas kosong.
“Pelantikan sudah dilakukan untuk menempatkan eselon II ini. Ketika sudah sesuai dengan penempatan asesmen maka dia berputar, yang kosong lainnya akan kita lakukan lelang,” katanya.
Ia menegaskan lelang jabatan Sekda menjadi prioritas utama. Pemerintah kota mencari sosok yang memiliki ketegasan dan keberanian dalam memberantas premanisme dan praktik jukir liar.
Baca Juga: Serahkan SK kepada 648 CPNS, Ini Pesan Wali Kota Eri Cahyadi
“Yang pasti akan lelang Sekda dulu ya. Sekda dulu kita lelang, setelah itu baru Kepala OPD,” ucap Eri.
Permohonan lelang jabatan Sekda, lanjut dia, telah diajukan ke Gubernur Jawa Timur pada hari yang sama. Ia berharap proses seleksi dapat dimulai pekan ini dan berjalan secara terbuka.
“Siapapun boleh mendaftar, baik dari dalam maupun lingkungan Pemkot Surabaya, silakan mendaftar,” ungkapnya.
Ia menyinggung pengalaman lelang jabatan sebelumnya, ketika banyak peserta dari kalangan eselon III dan camat yang mundur setelah menghadapi uji kompetensi.
Baca Juga: Yona Bagus: Munas APEKSI Jadi Forum Merumuskan Solusi Tantangan Perkotaan
“Proposalnya ditarik semua, mundur semua, tidak ada yang berani ternyata,” ceritanya.
Untuk seleksi Sekda kali ini, Eri memastikan prosesnya akan kembali disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube. Tujuannya agar publik dapat menilai langsung kemampuan para kandidat.
“Semua orang akan tahu kemampuan para calon yang mendaftar Sekda. Harus siap juga dengan pertanyaan kritis-kritis dari pansel dan termasuk saya, dinilainya di depan masyarakat secara langsung karena disiarkan lewat YouTube. Semoga pembukaannya minggu ini ya, dan saya berharap banyak yang mendaftar,” pungkasnya.
Editor : Redaksi