SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh wilayah Jatim. Hingga 30 Juni 2025, tercatat 8.494 desa dan kelurahan telah memiliki koperasi berbadan hukum. Jumlah itu mencapai 100 persen dari target, sekaligus menjadi pencapaian tercepat di antara seluruh provinsi di Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi, Khofifah memberikan penghargaan kepada tiga kabupaten yang pertama menuntaskan target, yakni Nganjuk, Ponorogo, dan Sidoarjo. Penghargaan juga diberikan kepada perwakilan koperasi dari Tuban, Malang, dan Jember dalam acara yang digelar di Pendopo KRT Sosro Koesoemo, Nganjuk.
Baca Juga: MAKI Jatim Bela Khofifah, Sebut Tak Terlibat Dugaan Korupsi Hibah DPRD Jawa Timur
"Alhamdulillah per 30 Juni 2025 sudah terbit 100 persen SK Administrasi Hukum Umum (AHU) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jatim atau sebanyak 8.494 koperasi yang semua sudah berbadan hukum," ujarnya, Jum'at (4/7)
Dari total tersebut, sebanyak 1.600 koperasi mendapatkan fasilitas biaya akta notaris pendirian. Koperasi Merah Putih ini tersebar di 7.721 desa dan 773 kelurahan di seluruh wilayah Jawa Timur, meliputi 666 kecamatan, 29 kabupaten, dan 9 kota.
Khofifah optimistis, kehadiran koperasi tersebut akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan, sekaligus mengurangi ketimpangan antara desa dan kota.
"Koperasi Merah Putih ini diyakini akan mempersempit indeks gini dan indeks theil antara desa dengan kota," ujarnya.
Khofifah menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, notaris, pendamping koperasi, hingga masyarakat desa.
Baca Juga: Aneh? MAKI Jatim Desak Gubernur Copot Kadis Kominfo dan Kabiro Adpim Jatim
“Kuncinya ada pada kolaborasi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan bergotong royong demi menghidupkan semangat koperasi di akar rumput,” imbuhnya.
Menurutnya, capaian ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di Jawa Timur. Ia berharap koperasi-koperasi tersebut menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif dan berkeadilan.
Terkait aktivitas bisnis, Khofifah menyebut koperasi dapat bergerak di berbagai sektor sesuai potensi wilayah masing-masing, seperti menjadi agen elpiji 3 kg, distributor pupuk, dan lainnya. Namun, ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pelaku usaha yang sudah ada.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Terseret Kasus Dugaan Korupsi, MAKI Jatim: Kami Siap Kawal Ibunda Khofifah
"Saat ini sedang dibahas di tingkat pusat harga LPG diupayakan bisa satu harga," tegasnya.
Apresiasi juga datang dari Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Kementerian Koperasi dan UKM RI, Krisdianto Soedarmono, yang hadir dalam acara tersebut. Ia menyebut Jawa Timur sebagai provinsi pelopor pembentukan Koperasi Merah Putih secara menyeluruh di desa dan kelurahan.
“Jawa Timur menjadi pelopor dalam kesuksesan pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Kami bangga karena Jatim adalah provinsi pertama di Indonesia yang berhasil membentuk 100 persen Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan,” ujar Krisdianto.
Editor : Redaksi