Rumah di Lereng Gunung Merapi Pemalang Terbakar, Diduga Hubungan Arus Pendek Listrik

Petugas menyemprotkan air di puing-puing rumah warga yang terbakar
Petugas menyemprotkan air di puing-puing rumah warga yang terbakar

PEMALANG - Satu rumah milik warga bernama Dewi di Dusun Gajah Guling RT.06/01 Desa Gambuhan, kecamatan Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah terbakar saat hujan mengguyur daerah Pemalang bagian selatan, pada Jumat petang (24/10). Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik (konsleting)

Kasatpol PP melalui kabid linmas dan damkar Nurochman, dalam keterangan tertulisnya mengatakan jika kebakaran di Pulosari di duga karena hubungan arus pendek listrik ( konsleting) 

Baca Juga: Seorang Kakek Meninggal Terkena Sengatan Tawon Vespa

"Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh Konsleting listrik" ungkap Nurochman.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, ketika terjadi kebakaran pada mulanya pemilik rumah tidak mengetahui ada kobaran api yang berasal dari bagian belakang rumah,

Baca Juga: Seorang Kakek Meninggal Terkena Sengatan Tawon Vespa

"Semua keluarga sedang berada di ruang tengah tanpa menyalakan atau meninggalkan sumber api,Tiba-tiba dari arah dapur terdengar suara percikan yang berasal dari atas rumah dan ternyata sudah membesar,Percikan api ini kemungkinan berasal dari korsleting listrik. Karena banyak barang berbahan plastik menjadikan penyalaan api lebih cepat," tambahnya

Musibah kebakaran yang terjadi menjelang petang,bersamaan dengan dengan turunnya hujan di daerah lokasi kebakaran,tetapi tidak begitu deras, sehingga tidak bisa membantu upaya pemadaman.

Baca Juga: Ratusan Hektare Sawah Terendam Rob, Rizal Bawazier Desak Pemerintah Bangun Giant Sea Wall

Api dapat dipadamkan, berkat kerja sama Damkar TRC BPDB, Polsek Pulosari. Koramil Pulosari Pemerintah Desa juga unsur terkait serta Masyarakat setempat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, hanya terjadi luka ringan yang menimpa warga ketika berusaha menyelamatkan barang - barang miliknya, korban sudah mendapatkan penanganan dari tenaga medis setempat, kerugian materiil ditaksir sekitar 200 juta rupiah.

Editor : Redaksi