FEB Unitomo Teken Komitmen Kerjasama dengan BPSDM Jatim

Tandatangan kerjasama Unitomo dan BPSDM Jatim
Tandatangan kerjasama Unitomo dan BPSDM Jatim

Surabaya,Tikta.id - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melakukan Penandatanganan Komitmen Kerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim. 

Penandatanganan dilakukan di Sasana Wiyata Praja Kantor BPSDM Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya.

Baca Juga: Fikom Unitomo Kupas Tantangan Public Relations di Era Post-Truth

penandatangan dilakukan oleh Dekan FEB Sukesi dengan Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto.

Ramliyanto mengatakan, sinergi dengan pendidikan tingga utamanya FEB Unitomo menjadi energi positif bagi BPSDM. 

"Akan ada banyak poin penting yang tertuang dalam kerjasama untuk disinergikan bersama, semoga berawal dari Sasana Wiyata Praja dan kedepannya bisa bersinergi dengan baik memajukan kualitas SDM," katanya, melalui keterangannya yang diterima Redaksi, Rabu (7/2).

Sementara Sukesi menyambut baik jalinan kerjasama antara FEB Unitomo dengan BPSDM Jatim.

Ia mengatakan, kerjasama ini mereka amanah yang harus diimplementasikan dengan baik. 

Baca Juga: Gelar Raker, IKA PMII Perjuangan Unitomo Perkuat Database dan Jaringan Alumni

"Ini menjadi amanah bagi FEB Unitomo untuk terus memberikan yang terbaik dalam mengimplementasikan poin-poin yang telah disepakati bersama BPSDM Jatim."terangnya 

"Beberapa kegiatan yang sudah dirancang antara lain Dosen Unitomo diberi kesempatan menjadi narasumber dalam Pengembangan Kompetensi ASN Pemprov Jatim dan sebaliknya Ka BPSDM siap menjadi Dosen Praktisi Mengajar dalam perkuliahan mahasiswa FEB Unitomo," terang Guru Besar Bidang Ilmu Manajamen ini.

Sukesi menambahkan, kegiatan kesepakatan kerjasama merupakan tindaklanjut kerjasama Pemerintah Provinsi Jatim dengan Unitomo sebelumnya. 

Baca Juga: Mahasiswa KKN Unitomo Gelar Simulasi dan Penyuluhan Kebakaran di Desa Keboansikep

Ia menyampaikan, dalam kerjasama yang telah disepakati bersama pihaknya akan segera merealisasikan dan mengimplementasikan. 

"Prinsipnya kita sudah sepakat jangan sampai kerjasama ini hanya gebyar di penandatanganan, dalam implementasinya pun harus benar-benar bisa memberi manfaat berkualitas bagi kedua institusi." jelasnya.

"Dan kami pun telah memetakan mana implementasi jangka pendek, mana yang jangka panjang. Jadi langkah kita bisa konkret," pungkasnya.

Editor : Redaksi