Tikta.id - Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono menyayangkan kebocoran pipa PDAM di area proyek Tunnel TIJ Joyoboyo beberapa waktu lalu.
Atas kejadian tersebut, dia meminta agar pengerjaan Tunnel TIJ Joyoboyo dikerjakan secara matang, dan pengawasan terhadap proyek ke depannya harus diperkuat.
Baca Juga: Legislator PDI Perjuangan Minta Proyek Strategis Nasional SWL Dibatalkan
"Perencanaan dan pengerjaan proyek TIJ harus lebih matang. Jangan sampai demi mengejar kecepatan, justru menimbulkan kerusakan pada pipa PDAM dan merugikan masyarakat," tegas Baktiono, Selasa (9/10).
Ia menekankan, proyek sebesar ini memiliki konsultan dan pengawas yang bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses pembangunan.
"Mereka digaji untuk mengawasi proyek, termasuk di area pipa dan kabel bawah tanah. Saat ini sudah ada alat detektor untuk melacak keberadaan pipa dan kabel. Jangan sampai ada jaringan penting yang terputus dan merugikan banyak pihak," lanjutnya.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono menjelaskan, proyek Tunnel TIJ Joyoboyo telah mengikuti prosedur yang benar.
Baca Juga: Sebulan Dilantik DPRD Surabaya Baru Bentuk Susunan Fraksi
Ia juga memastikan tidak ada kesalahan dari pihak PDAM maupun kontraktor.
"Kebocoran terjadi karena pipa yang sudah tua, tertanam sejak tahun 1903. Pipa ini sulit dideteksi dengan alat kami," jelas Wisnu.
Ia menambahkan saluran air di area pipa yang bocor telah dimatikan dan tidak berdampak pada layanan PDAM.
Baca Juga: Rumah Sakit Enggan Bekerjasama dengan BPJS Pansus RPJPD Surabaya Ungkap Sanksinya
Ia mengaku, juga telah mengirimkan tangki air ke wilayah yang terdampak.
"Jadi tidak berdampak pada pelayanan PDAM, kami juga kirim air ke wilayah terdampak," ujarnya.
Editor : Redaksi