SURABAYA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur (Jatim) turut hadir dalam debat ketiga Pilkada Kabupaten Nganjuk.
Debat ketiga berlangsung di Hotel Grand Mercure Mirama, Surabaya, pada Rabu (20/11) malam. Ketua MAKI Jatim Heru Satrio Heru menegaskan, pihaknya hadir dalam debat untuk memberikan dukungan moral sekaligus mendorong perubahan positif di Nganjuk.
Baca Juga: MAKI Jatim Kemenangan Erji dan Unggulnya Risma-Gus Hans di Kota Surabaya Kemenangan Semu
“Saya berharap Paslon nomor 3 dapat membawa harapan baru dengan memperkuat integritas dan komitmen anti korupsi di Nganjuk. Kabupaten ini harus berubah. Tidak boleh ada lagi pemimpin yang terjerat korupsi,” tegas Heru.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal proses demokrasi agar terpilih pemimpin yang bersih dan amanah.
Baca Juga: Pillwali Surabaya MAKI Jatim Klaim Partisipasi Pemilih Turun Signifikan
“Bismillah, semoga Nganjuk menjadi daerah yang bersih dari korupsi dan tidak ada lagi bupati yang tersandung kasus hukum,” pungkasnya.
Maka dari itu, Heru menekankan, pentingnya memiliki pemimpin yang bersih dari korupsi untuk Kabupaten Nganjuk. Pasalnya sebut dia, dua mantan Bupati Nganjuk pernah terjerat kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Jatim Emas Exhibition Fair 2024 Targetkan 10 Ribu Pengunjung
“Situasi ini menjadi pengingat kita butuh pemimpin yang jujur dan berkomitmen untuk membawa perubahan yang lebih baik dan bebas korupsi,” ujar Heru.
Heru memapah, antusiasme masyarakat untuk melihat perubahan di Nganjuk sangat tinggi. “Paslon nomor 3 membawa semangat Nganjuk yang bersih. Mereka berbicara lantang tentang pemberantasan korupsi dan bisa menjadi teladan,” tambahnya.
Editor : Redaksi