SURABAYA - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Musaffa' Safril, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan pelaksanaan Operasi Nataru Aman yang berjalan lancar dan kondusif di Jawa Timur.
Melalui keterangannya, Kamis (2/1), Musaffa' menegaskan, keberhasilan ini bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga mencerminkan kedewasaan sosial, politik, dan agama masyarakat Jatim dalam merawat keberagaman.
Baca Juga: Gempar Jatim: Keberhasilan Nataru Aman Tunjukkan Harmoni Sosial Masyarakat Jawa Timur
“Jawa Timur itu sangat kaya akan keragaman. Berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya hidup berdampingan. Keberhasilan Nataru Aman ini menunjukkan bahwa kita, masyarakat Jatim, bisa menjaga keharmonisan meskipun memiliki perbedaan yang sangat besar,” ujar Musaffa’.
Dari sudut pandang sosial politik, Musaffa’ mengungkapkan bahwa keberhasilan pengamanan ini menggambarkan kesolidan antar elemen masyarakat dan pemerintah di Jatim.
Ia menilai bahwa meskipun ada perbedaan pandangan politik, semuanya tetap bisa bersatu dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mewujudkan kebersamaan yang lebih inklusif.
“Keberagaman dalam politik di Jawa Timur justru menjadi kekuatan, bukan penghalang. Pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat bisa bersinergi dalam menjaga kedamaian. Ini adalah bukti bahwa Jawa Timur semakin matang dalam menghadapi dinamika sosial politik,” kata Musaffa’ Safril.
Baca Juga: Deretan Film Aksi Mandarin Terbaik Saat Liburan, Bikin Adrenalinmu Terpacu
Dari perspektif agama, Musaffa’ menegaskan bahwa ajaran Islam yang mengedepankan toleransi dan saling menghormati antar umat beragama menjadi landasan yang kuat dalam menciptakan suasana aman.
Ia juga menyebutkan peran penting organisasi keagamaan, termasuk Ansor, dalam menjaga keharmonisan dan keamanan selama perayaan Nataru.
“Islam mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dengan siapa saja, tanpa memandang perbedaan. Selain itu, peran ormas-ormas keagamaan seperti Ansor sangat vital dalam menjaga suasana kondusif selama Nataru. Toleransi antar umat beragama sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat kita,” tambahnya.
Baca Juga: Syaifuddin Zuhri: Perayaan Nataru Harus Aman, Tertib dan Penuh Kebersamaan
Musaffa’ berharap, keberhasilan Nataru Aman ini bisa menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.
Ia mengajak masyarakat Jatim untuk terus memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks.
“Keberagaman adalah kekuatan kita, bukan masalah. Jika kita bisa terus menjaga kedamaian dan persatuan, Jawa Timur akan menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman bisa berjalan harmonis dalam bingkai kebersamaan,” tutup Musaffa’ Safril.
Editor : Redaksi