Soal Video Viral Camat Asemrowo, Saifuddin: Itu Kesalahpahaman, Dorong Komunikasi Lebih Responsif

Camat Asemrowo saat memberikan klarifikasi
Camat Asemrowo saat memberikan klarifikasi

SURABAYA - Viralnya kasus di media sosial terkait Camat Asemrowo yang diduga menyembunyikan seorang wanita atau staf di kantor, mendapat perhatian luas, termasuk dari Muhammad Saifuddin, anggota Komisi A DPRD Surabaya. 

Menurut Saifuddin, peristiwa tersebut merupakan kesalahpahaman antara pihak yang ingin melakukan audiensi dengan Camat, dan dipicu prasangka kurang baik. Karena informasi yang beredar, Camat sulit dihubungi, sehingga memunculkan spekulasi yang tidak terarah.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Amankan Ayah Kandung Video Viral Kekerasan Anak

"Saya meyakini bahwa ini adalah kesalah pahaman antara pihak kawan-kawan yang mau melakukan audiensi bersama Pak Camat dengan Pak Camat sendiri. Ini teman-teman yang mau melakukan audiensi, punya prasangka yang kurang baik. Karena informasinya Pak Camat sulit di hubungi," ucap Saifuddin, Rabu (8/1).

Saifuddin mengatakan, camat sudah melakukan klarifikasi terkait dugaan seorang perempuan di ruangannya. Dari sudut pandangnya, ini menunjukkan itikad baik Camat dalam menjawab tuduhan yang berkembang. 

"Bagus sekali, tadi Pak Camat tadi langsung melakukan klarifikasi terhadap adanya dugaan perempuan yang ada diruangan beliau," tambahnya.

Saifuddin berpesan, ASN di lingkungan Pemkot lebih responsif bagi pihak yang ingin audiensi, untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat.

Baca Juga: Viral Video Stunning Sapi BX, PD RPH Surabaya Tertibkan PT dan CV Pemasok Sapi BX

Ia optimis, jika terbangun keterbukaan dan komunikasi yang baik, hubungan antara kecamatan dan masyarakat dapat terjalin lebih harmonis, dan persoalan diselesaikan lebih cepat dan efektif.

"Ayo kita kedepan mengedepankan komunikasi yang humanis, yang lebih kekeluargaan. Sampaikanlah aspirasi itu dengan cara-cara yang bagus. Dan juga Pak Camat tidak boleh mengabaikan masyarakat baik itu organisasi, ormas, individu. Harus responsif terkait apa saja yang ingin dikeluhkan," ujarnya.

Selain itu, ia juga mendorong kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya memanggil seluruh organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Surabaya untuk mengadakan pertemuan. 

Baca Juga: Usai Beredarnya Video Viral, Pjs Restu Minta Lakukan Ini ke PD RPH Pegirian

Langkah ini dianggap sebagai untuk mempererat komunikasi dan koordinasi antara pemerintah kota dan ormas-ormas yang berperan aktif di masyarakat.

"Saya meminta kepada Bangkesbangpol Kota Surabaya untuk memanggil semua ormas-ormas di Surabaya ini untuk diadakan silaturahim. Kemudian komunikasi dengan ormas-ormas di seluruh Kota Surabaya. Minimal 3 bulan sekali kita adakan sosialisasi dengan baik," paparnya.

Editor : Redaksi