SURABAYA - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim), Setiawan Budi Cahyono, beserta jajaran Asisten, Koordinator, dan para Kepala Seksi (Kasi) di Kejati Jatim, mengikuti virtual kunjungan kerja (kunker) Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, di Ruang Rapat Kajati Jatim. Selasa, (15/4).
Burhanuddin mengajak seluruh insan Adhyaksa memperkuat nilai-nilai integritas dan kejujuran dalam menjalankan tugas.
Baca Juga: Apresiasi dan Evaluasi Implementasi ZI: Kejati Jatim Ikuti Halo RB 2025 Bersama Karocana
Ia juga menyampaikan sejumlah pesan strategis guna memperkuat semangat pengabdian dan integritas sebagai insan Adhyaksa serta menyoroti beberapa strategi penting yang perlu menjadi perhatian bersama.
"Strategi tersebut meliputi penyesuaian kebijakan anggaran, peningkatan integritas aparatur, serta kesiapan dalam menghadapi penerapan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru." tuturnya.
Ia menekankan keberhasilan institusi kejaksaan tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur fisik, tetapi juga oleh integritas pribadi setiap anggota jajarannya.
Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan kerja keras seluruh insan Adhyaksa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.
Baca Juga: Lolos Penilaian Desk Evaluasi Verifikasi Lapangan WBBM Digelar di Kejati Jatim
Namun, Jaksa Agung memberikan penegasan yang kuat bahwa tidak akan ada lagi ruang untuk toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran.
"Tindakan penyimpangan seperti penyalahgunaan narkotika, perjudian daring, korupsi, maupun pelanggaran hukum lainnya akan ditindak secara tegas tanpa pandang bulu. Kejaksaan harus menjadi contoh lembaga penegak hukum yang bersih, profesional, dan bebas dari tindakan tercela," tegasnya.
Ia mengingatkan pentingnya peran aktif Kejaksaan dalam mendukung program-program prioritas pemerintah.
Baca Juga: Apel Pagi Kejati Jatim Intensifkan Persiapan Verifikasi Zona Integritas
Hal ini mencakup penguatan sinergi dengan instansi terkait, penyelesaian perkara dengan pendekatan humanis dan restoratif, serta fokus pada isu-isu strategis seperti pemberantasan narkotika, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan tindak pidana korupsi.
Ia juga mengajak seluruh insan Adhyaksa untuk kembali bekerja dengan semangat baru setelah merayakan Idulfitri.
"Bekerjalah dengan ikhlas. Keikhlasan dan ketulusan adalah bentuk ibadah kita. Semoga setiap tugas kita menjadi jalan keberkahan dan pengabdian yang suci," pungkasnya.
Editor : Redaksi