TIKTA.id, Surabaya - Semangat pemerintahan kota (Pemkot) Surabaya untuk menata kawasan wisata religi Ampel dianggap mulai kendor.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Camelia Habiba, saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Empat Pimpinan DPRD Surabaya Dilantik, Disusul Penetapan Alat Kelangkapan Dewan
Habiba menekankan, Satpol PP segera melakukan penertiban, agar Serambi Ampel tidak menjadi tanda kegagalan pemkot kesekian kalinya dalam menata sentra wisata kuliner atau SWK.
"Saya minta benar-benar harus ada konsistensi untuk menjaga dan menertibkan kawasan wisata religi ampel. Kalau tidak mau menjadi monumen Serambi Ampel itu kegagalan yang kesekian kali dari penataan kawasan atau SWK yang ada di kota Surabaya," kata Camelia Habiba.
Pasalnya sebut legislator PKB itu banyak PKL yang sudah menjamur berjualan kembali di jalan Pegirian. Bahkan sudah dilaporkan ke Satpol PP.
Baca Juga: Pimpin Definitif DPRD Surabaya Dilantik Besok, Sekaligus Menetapkan AKD
Kendati demikian urai Habiba, belum ada tindak lajut dari pihak terkait.
"Nyatanya sampai hari ini tetap dibiarkan begitu saja, nah ini berarti Satpol PP tidak bisa menjaga amanah Walikota untuk menertibkan kawasan wisata religi Ampel," tegas Habiba
Baca Juga: Kolom Kotak Kosong Belum Ada Kejelasan, Relawan Demokrasi Surabaya Gelar Demo di DPRD Kota Surabaya
Habibab khawatir, bila tidak ada followup dari Satpol PP, PKL yang sudah terdata di Serambi Ampel angkat kaki dan berjualan kembali di pinggir jalan.
"Konsistensi Pemkot dalam menata kawasan wisata Ampel itu sudah mulai menurun," kata Habiba.
Editor : Redaksi