SURABAYA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memuji gagasan paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Risma - Gus Hans).
Hasto menjelaskan, salah satu gagasan unggulan mereka mengenai pembangunan jalan sepanjang pantai untuk mengatasi abrasi.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur di Jatim Jadi Sorotan Tiga Paslon Cagub dan Cawagub
Hasto menyebut, jalan itu terintegrasi dengan moda transportasi darat seperti kereta api, serta angkutan laut multifungsi yang dapat digunakan untuk barang, penumpang, dan layanan kesehatan.
“Gagasan Bu Risma dan Gus Hans sangat konkret dan membumi. Mereka mampu menghadirkan konsep infrastruktur yang terintegrasi dengan kebutuhan setiap kabupaten/kota, melibatkan partisipasi publik yang tinggi, serta ramah lingkungan. Ini menunjukkan kedekatan mereka dengan kebutuhan nyata masyarakat,” ungkap Hasto, Selasa (19/11).
Menurutnya, Risma-Gus Hans tidak hanya menawarkan ide, tetapi juga solusi konkret yang siap diwujudkan. Hasto juga menilai petahana Khofifah gagal memanfaatkan periode kepemimpinannya untuk menurunkan angka kemiskinan di Madura.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Turut Hadir pada Debat Ketiga Pilgub Jatim
Padahal sebut Hasto Pulau Garam menjadi basis dukungannya selama ini.
“Basis dukungan Ibu Khofifah pada periode lalu ada di Madura, tetapi selama lima tahun terakhir, tingkat kemiskinan di sana masih tertinggi di Jawa Timur. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dijalankan belum mampu menjawab persoalan mendasar masyarakat di wilayah tersebut,” tegas Hasto.
Karenanya, Hasto yakin, dengan gagasan-gagasan konkret yang ditawarkan Risma-Gus Hans, terjadi pergeseran dukungan dari masyarakat Madura.
Baca Juga: Menangkan Khofifah - Emil, Brigade Bunda Kadur Pamekasan Masif Blusukan ke Masyarakat
Menurutnya, masyarakat di wilayah tersebut membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berorientasi pada simbol dukungan, tetapi benar-benar mampu menghadirkan perubahan nyata.
“Bu Risma dan Gus Hans memahami bagaimana ketimpangan dan ketidakadilan harus diatasi. Mereka menawarkan kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara merata,” ujarnya.
Editor : Redaksi