Tikta.id - Di tengah permasalahan sampah yang terus bergulir, Pemandangan tumpukan sampah di Sepanjang jalan jendral Sudirman Pemalang kota, terlihat tumpukan sampah mengganggu pemandangan para warga dan pengendara yang melintas, mirisnya tumpukan sampah tersebut berada tidak jauh dari para pedagang makanan (bubur ayam) dan fasilitas ibadah sehingga hal ini di keluhkan warga .
Semenjak TPA sampah Pegongsoran di tutup oleh Pemkab Pemalang pada awal bulan juli ini, tumpukan sampah semakin sulit untuk di atasi, komitmen pemerintah setempat untuk maksimal mengatasi sampah , sampai saat ini hanya sekedar janji belaka pada kenyataannya sampah masih berserakan di mana - mana.
Baca Juga: Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat Dari UPT Puskesmas I Kebondalem di SMP Negeri 6 Pemalang
Seperti yang terlihat di beberapa sudut kota Pemalang, tumpukan sampah sudah beberapa hari di biarkan teronggok tanpa di angkut oleh para petugas kebersihan sampah, akibatnya membuat pemandangan jalanan kota dan gapura pintu masuk perkampungan terlihat jorok dan berbau.
Tidak hanya itu adanya tumpukan sampah juga berakibat pada para penjual makanan yang menjajakan dagangannya di sepanjang jalan Sudirman.
Foto Ragil
Diyono (50 ) seorang pedagang bubur ayam mengeluh daganganya berkurang karena di kanan dan kiri lapaknya ada tumpukan sampah
"Biasanya 4 kilo habis, sekarang cuman 3 kilo terkadang ngga habis," keluh Diyono, pada Minggu (14/7).
Diyono meminta tumpukan sampah yang sudah tiga hari lamanya ini, segera diambil untuk dibuang,
"Pedagang merasakan dampak tumpukan sampah pembeli jadi berkurang, toh kami juga terkadang ngasih sekedar uang lelah buat para petugas kebersihan sampah," jelasnya.
Baca Juga: Tak Ada Payung, Pelepah Daun Pisangpun Jadi
Berdasarkan PP no .81 tahun 2012 / tentang pengelolaan sampah pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi Nasional pengelolaan sampah.
Kemudian selanjutnya pemerintah provinsi menyusun dan menetapkan kebijakan dan strategi dalam pengelolaan sampah, begitu juga dengan pemerintah kabupaten atau kota, menyusun dan menetapkan kebijakan serta strategi dalam pengelolaan sampah.
Padahal pedagang mengaku tidak hanya membuang sampah saja, sekedar uang lelahpun kerap kali di berikan kepada para petugas kebersihan sampah, mereka hanya bingung sambil bertanya kenapa masalah sampah terus berlarut larut.
Para pembeli makanan pun, merasa tumpukan sampah sangat mengganggu, sehingga nafsu selera makan , berkurang karena di dekat penjual makanan, terdapat tumpukan sampah.
Baca Juga: Dukung Paslon Cabup 02, Ratusan Kader PKS Gelar Flashmob di Sepanjang Jalan Gatot Subroto
Bagus (20) seorang pembeli makanan berharap agar sampah segera di angkut karena terlihat nggak asik dan menjijikan.
"Saya sarapan di sini jadi nggak enak karena tumpukan sampah," keluhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati ketika di konfirmasi lewat sambungan teleponnya, beralasan jika masalah sampah lagi di usahakan karena semua truk sampah telah penuh terisi, dan kebingungan mencari tempat untuk pembuangan sampah karena tempatnya pas-pasan,
"Tempat yang buat buang sampah pas -pasan, terus gimana? itu truk ada muatanya semua, mana ada lobang sampah yang besar buat buang sampah,ini lagi diusahakan lagi," Jelasnya kebingungan.
Editor : Redaksi